REPUBLIKA.CO.ID, HO CHI MINH -- Dugaan pengaturan skor di ajang SEA Games 2015 antara tim nasional Indonesia U-23 melawan Timnas Vietnam U-23 menarik perhatian dunia internasional.
Dugaan adanya pengaturan skor tersebut berawal dari rekaman antara kaki tangan mafia di Indonesia berinisial BS dengan salah satu bandar asal Malaysia, DS. Rekaman tersebut diungkap oleh Tim Advokasi #IndonesiavsMafiaBola beberapa waktu lalu.
Terkait hal itu, wakil Ketua Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Tran Quoc Tuan, bersuara. Dia menginginkan dugaan pengaturan skor harus diselidiki. Bagaimanapun juga persoalan inimenjadi bahan pemberitaan media Vietnam. Ini karena Vietnam juga turut disangkutpautkan.
"Mereka harus menyelidiki. Saya tidak bisa mengomentari informasi ini," jelas Tran Quoc Tuan seperti dikutip dari VTC News, Jumat (19/6).
Dalam jumpa persnya, tim advokasi #IndonesiavsMafiaBola justru menyebut pengaturan pertandingan di laga timnas U-23 baru sebatas dugaan.
Padahal dalam undangan kepada awak media sudah sangat jelas Tim Advokasi #IndonesiavsMafiaBola akan membongar pengaturan skor di SEA Games 2015 dan juga beberapa laga Indonesia Super League (ISL).
Sementara itu seperti diberitakan VTC News, pimpinan Timnas Vietnam U-23 di gelaran SEA Games 2015, Doung Vu Lam, menegaskan jika pihaknya tidak terlibat. Timnas Vietnam U023 disebut telah melakukan upaya terbaik untuk mendapatkan medali.
Doung Vu Lam juga menyebut itu adalah urusan di internal sepak bola Indonesia sehingga tidak terkait dengan Vietnam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
