REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Neymar meninggalkan markas latihan Brasil di Santiago de Cile pada Senin (22/6) sore waktu setempat. Neymar cabut setelah Federasi Sepakbola Brasil (CBF) memilih untuk tidak banding terkait larangan bermain empat pertandingan yang diterimanya.

Neymar mengaku tersiksa jika tetap berada di Cile sedangkan ia tidak dapat bergabung bersama rekan-rekannya dalam pertandingan dan hanya ikut berlatih. Striker Barcelona ini mengakui, ia menunggu dengan harapan dan kepercayaan hingga pada titik dia mungkin diizinkan untuk melanjutkan partisipasinya di Copa America.

Namun sayang, hal itu tidak akan mungkin terjadi. Dia menyadari keberadaannya bersama skuat Brasil sangat penting, sebagaimana seluruh pemain lain, yang saat ini sedang fokus pada pertandingan selanjutnya.

''Tapi tinggal disini hanya dengan berlatih membunuh saya dari dalam. Tidak ada kesenangan. Itu sangat menyedihkan berlatih dan bersiap untuk sesuatu,'' kata Neymar seperti dilansir AS, Selasa (23/6).

Eks pemai Santos itu merasa perlu mengungkapkan perasaannya kepada skuat dan staf teknik, yang selalu berada di sisinya. Jika ia tetap tinggal, ia merasa mungkin akan mengubah atmosfer tim. Neymar meminta maaf kepada rekan setimnya. Tapi dia yakin akan menyelesaikan ini dengan pelajaran berharga untuk kariernya.

''Semoga beruntung, Brasil,'' ucap Neymar. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika