Sabtu 27 Jun 2015 16:31 WIB

Martino Sesalkan Argentina Menang Adu Penalti Lawan Kolombia

Rep: C19/ Red: Citra Listya Rini
Pelatih Gerardo Martino.
Foto: Reuters
Pelatih Gerardo Martino.

REPUBLIKA.CO.ID,  VINA DEL MAR -- Timnas Argentina akhirnya lolos ke babak semifinal Copa America setelah menang 5-4 lewat adu penalti melawan Kolombia pada perempat final di Estadio Sausalito, Viña del Mar, Sabtu (27/6) pagi WIB.

Juru taktik Timnas Argentina, Gerardo Martino menyesalkan timnya yang tidak mampu mencetak gol sepanjang laga sampai wasit memberi tambahan waktu 90+5.

Meski begitu, Martino menyebut, yang terpenting para penggawa La Albiceleste tetap melakukan tugasnya dengan baik. Menurutnya Lionel Messi dkk cukup memberikan kualitas performa yang dimiliki.

"Jika ada satu kegagalan hari ini, itu adalah kita tidak bisa mencetak gol, tapi itu bagian dari permainan," kata Martino seperti dilansir Four Four Two.

Martino tetap memuji skuat asuhannya, walaupun timnya tidak menciptakan keunggulan sepanjang laga. Pelatih usia 52 tahun itu juga mengomentari gol penentu dari mantan jugador Juventus, Carlos Tevez yang telah mengantarkan timnya lolos ke semifinal.

Bagi Martino, hal itu tak ubahnya penebusan luka mengingat adu penalti musim 2011 lalu, Tevez gagal menunaikan tugasnya di perempat final melawan juara bertahan, Uruguay.  Itu dikarenakan masih ada keraguan dalam benaknya mengingat kegagalan Tevez di masa lalu tersebut. "Tapi kami akhirnya kami percayakan padanya dan itulah sepak bola, itu semua tentang penebusan," tambah dia.

Mantan pelatih Barcelona 2013/14 itu juga menilai penjaga gawang Kolombia, David Ospina betul-betul menjadi man of the match pada laga tersebut. Itu tak lain disebabkan Ospina bekali-kali menunjukkan ketangguhannya di bawah mistar gawang setelah mendapat serangan bertubi-tubi dari Messi dkk.

Argentina unggul penguasaan bola sampai 56 persen dengan delapan sepak pojok, enam tendangan di gawang, enam tendangan melebar, 13 pelanggaran dan dua kali offside. Los Cafeteros hanya mendapat satu sepak pojok, satu tendangan di gawang, nol tendangan melebar dan 21 pelanggaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement