REPUBLIKA.CO.ID, CONCEPCION -- Kapten Brasil Joao Miranda tidak dapat menyembunyikan kekecewaan setelah timnya tersingkir dari Copa America 2015. Pada laga perempat final kontra Paraguay di Stadion Municipal Alcaldesa Ester Roa Reboliedo, Concepción, Ahad, (28/6) pagi WIB, Brasil tersingkir lewat adu penalti,
Kedua tim bermain imbang 1-1 pada 90vmenit hingga perpanjangan. Dalam adu penalti, dua algojo Selecao gagal menjalankan tugas dengan baik. Sebaliknya empat penendang Paraguay mampu melesakkan bola dengan mulus ke gawang Jefferson. Brasil menyerah 3-4.
"Momen yang menyedihkan. Kami memiliki kinerja yang solid, tapi kemudian kebobolan pada duel udara (yang menyebabkan penalti pada waktu normal). Sayangnya kami tidak beruntung pada adu penalti," keluh Miranda dikutip dari situs resmi Copa America 2015, Ahad, (28/6).
Sebelumnnya dalam duel yang terjadi di waktu normal, Brasil unggul terlebih dahulu pada menit ke-15 melalui sontekan Robinho. Namun pada menit ke-72, sayap kanan Paraguay Derliz Gonzalez mampu menyamakan kedudukan lewat titik putih.
Gol ini berawal dari handball Tiago Silva di kotak terlarang. Saat itu, bek tengah Paris Saint-Germain tersebut terlibat perebutan bola di kotak penalti mengantisipasi bola lambung yang datang dari sisi kiri pertahanan timnya.
Apapun itu, Miranda enggan mencari kambing hitam kegagalan timnya. Yang terpenting, kata dia, pasukan Samba harus cepat bangkit untuk laga-laga selanjutnya.
"Kami harus mengangkat kepala dan mulai berpikir tentang kualifikasi Piala Dunia 2018. Itu hal yang paling penting bagi kami sekarang," ujar pemain yang dikabarkan telah hijrah ke Inter Milan ini.