REPUBLIKA.CO.ID, VANCOUVER -- Pelatih timnas wanita Inggris Mark Sampson langsung memeluk para pemainnya di tepi lapangan. Ia tak bisa menahan rasa bahagianya setelah Inggris membekuk tuan rumah, Kanada 2-1 pada perempat final Piala Dunia Wanita 2015 di Stadion BC Place, Vancouver, British Columbia, Kanada, Ahad (28/6) pagi WIB.
Jodie Taylor dan Lucy Bronze menjadi pahlawan untuk mengantarkan skuat Tiga Singa wanita ke babak semifinal.
Sampson menyanjung karakter permainan yang telah ditunjukkan timnnya. Inggris, menurut dia, telah memperlihatkan daya tahan luar biasa dikarenakan Kanada juga telah tampil hebat. Beruntung, Inggris tidak menyerah dan kembali menemukan energi mereka.
"Aku sangat bangga dengan pemain dan staf," kata Sampson kepada BBC Sports.
Pelatih berusia 32 tahun itu bangga lantaran timnya telah mencapai semifinal untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Mneurutnya, setiap pemain the Three Lionnesses telah melalui ujian berat dan tekanan besar di kandang lawan.
Ia berharap kinerja luar biasa timnya bisa terus menginspirasi generasi berikutnya. Sampon juga optimistis untuk menghadapi juara bertahan, Jepang pada babak semifinal, Rabu (1/7) nanti.
"Tim ini telah menunjukkan karakter yang luar biasa, ketahanan dan kebersamaan. Para pemain ini telah menunjukkan keinginan yang belum pernah saya lihat dari tim Inggris sebelumnya," katanya kepada Guardian.