REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Bek Cile Gonzalo Jara harus membayar mahal atas ulah jahilnya memprovokasi striker Uruguay dalam laga perempat final Copa America 2015. Aksi Jara memegang dan menaruh jarinya di sela pantat Cavani diganjar hukuman larangan tiga kali memperkuat Cile serta denda 7.500 dolar (Rp 97,5 juta).
Hukuman ini dijatuhkan Ahad (28/6) waktu setempat. Otoritas sepak bola di Amerika Selatan, CONMEBOL, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa hukuman kepada Jara dijatuhkan karena 'tingkah laku tidak sportif'.
Jara absen saat Cile menghadapi Peru pada semifinal serta laga final atau perebutan peringkat ketiga. Dia juga tak bisa membela Cile dalam laga perdana kualifikasi Piala Dunia 2018.
Gambar televisi dari laga perempat final Uruguay kontra Cile menunjukkan Jara memegang dan memasukkan jarinya ke pantat Cavani pada babak kedua. Penyerang Paris Saint-Germain itu merespons dengan mengibaskan tangan ke wajah Jara. Tapi bek Cile itu kemudian menjatuhkan badan seolah-olah terkena pukulan.
Wasit Sandro Ricci asal Brasil mengkartu kuning kedua pemain. Cavani harus keluar karena sudah menerima kartu kuning pada babak pertama. Cile akhirnya menang 1-0 pada laga tersebut dan lolos ke semifinal.
Gestur Jara menjadi perbincangan dan mendapatkan julukan 'Jari Tuhan' mengacu kepada gol 'Tangan Tuhan' Diego Maradona pada Piala Dunia 1986. Pihak Uruguay mengajukan pengaduan resmi kepada CONMEBOL atas insiden ini. Meskipun tak mengubah hasil akhir, hukuman terhadap Jara ini setidaknya bisa sedikit mengobati kekecewaan Uruguay yang merasa tak pantas tersisih karena keputusan ini.