REPUBLIKA.CO.ID, CATANIA -- Klub Catania terancam diturunkan ke Lega Pro (divisi lima) musim depan, setelah sebelumnya berlaga di Serie B Italia. Itu karena Presiden Catania Antonio Pulvirenti mengaku telah mengontak pihak ketiga untuk mengatur hasil lima pertandingan timnya demi menghindari degradasi.
Lima pertandingan Catania tengah dalam penyelidikan pihak FIGC. Empat dari lima pertandingan itu dimenangkan Catania dan satu lagi berakhir imbang. Skandal ini dinamai skandal Goal Train, mengacu kepada sandi 'train' (kereta) yang digunakan pihak-pihak yang terlibat untuk menyebut pemain.
Jaksa FIGC, Stefano Palazzi dilaporkan melarang Pulvirenti untuk terlibat dalam sepak bola seumur hidup. Selain itu juga ia akan menurunkan klub ke liga tiga tingkat di bawah posisinya yang sekarang.
“Pulvirenti mengakui memiliki hubungan dengan pihak lain untuk mempengaruhi hasil beberapa pertandingan, dan ia melakukan ini untuk menyelamatkan Catania dari degradasi,” begitulah pengakuan dari pengacara Pulvirenti, Fabio Lattanzi dalam situs resmi klub, yang dilansir Football Italia (29/6).
Pulvirenti yang telah 11 tahun memimpin klub Italia itu akan mengakhiri jabatannya dengan kehinaan. Catania juga akan menghadapi hukuman berat untuk musim depan.
Meskipun demikian, setelah mempelajari dokumen-dokumen yang ada, Fabio Lattanzi meyakini bahwa hubungan kontak yang dilakukan Pulvirentini itu tidak memiliki efek nyata pada pertandingan tersebut.