REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Sepak terjang tim nasional Peru di Copa Amerika 2015 berakhir di semi final. Menghadapi tuan rumah Cile, anak asuhan Eduardo Gareca tumbang dengn skor tipis 1-2.
Dalam pernyataannya pascalaga, Gareca menyebut kartu merah Carlos Zambrono menjadi titik balik kekalahan timnya. Pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu mendapat kartu kuning kedua pada menit ke 20 setelah melakukan pelanggaran terhadap winger Cile Charles Aranguiz.
"Masih banyak waktu tersisa, tapi tanpa seorang pemain menghadapi tuan rumah, sangat sulit," kata Gareca dikutip dari laman resmi Copa Ameria 2015, Selasa, (30/6).
Ia menjelaskan dengan diusirnya zambrano. praktis mengubah semua perencanaan Los Incas. Ia harus mengubah komposisi lini belakang kembali terisi oleh empat bek, otomatis memengaruhi sektor tengah dan depan.
Kendati demikian, Ricardo tetap memuji perjuangan anak asuhnhya. Juru taktik berusia 57 tahun ini menyebuta armada La Blanquirroja telah memberikan semuanya, walau hasil tak sesuai impian.
"Saya mengucapkan selamat, saya tahu anak-anak telah memberikan segalanya di lapangan, kami akan terus berkembang," ujarnya.
Tidak lupa, Ricardo menyanjung lawan mereka yang tampil trengginas. Menurut Gareca, Cile telah menampilkan permainan imresif sejak kompetisi ini dimulai.
"Cile adalah kanddat untuk menjadi juara. Sebelum Copa dimulai, sudah ada penegasan tentang hal itu," tutur arsitek berkebangsaan Argentina ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
