Jumat 03 Jul 2015 11:06 WIB

Kalau Didukung Sponsor, Ridwan Kamil Siap Gelar Wali Kota Cup

Rep: C01/ Red: Israr Itah
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: ist
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manajemen Persib Bandung membubarkan tim pertengah Mei lalu karena kondisi persepakbolaan nasional belum memiliki titik terang. Bubarnya Persib, mendorong Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk mempertimbangkan Walikota Cup agar para pemain bola tetap memiliki wadah.

"Saya sedih sebagai fan Persib, sebagai wali kota," ungkap Ridwan saat ditemui di Ruang Serbaguna Balai Kota, Kamis (2/7).

Meski merasa sedih atas keputusan dibubarkannya Persib, Ridwan juga mengerti kondisi persepakbolaan nasional saat ini belum memungkinkan. Tidak adanya kompetisi, lanjut Ridwan, membuat klub sepak bola seperti halnya Persib, tak lagi bisa bergerak. 

Terkait tidak adanya kompetisi sebagai wadah bagi pemain sepak bola, Ridwan menyatakan sedang mempertimbangkan digelarnya turnamen sepak bola Wali Kota Cup. Ridwan menuturkan, Manajer Persib Umuh Muchtar merupakan sosok yang mengusulkan bergulirnya turnamen ini.

Meski menyambut baik usulan tersebut, Ridwan menemukan hambatan terkait penyelenggaraan Wali Kota Cup itu. Ridwan menyatakan saat ini pihaknya belum memiliki dana untuk bisa mengadakan turnamen itu.

Oleh karena itu, Ridwan akan menyambut baik jika ada sponsor yang ingin mendanai Wali Kota Cup. Jika pihaknya mendapatkan sponsor, Ridwan menyatakan siap untuk menghidupkan kembali persepakbolaan di Bandung dengan Wali Kota Cup.

Ia menilai pihak sponsor juga akan mendapat keuntungan dari penyelenggaraan. Pasalnya, dalam pertandingan sepak bola selalu ada perputaran ekonomi yang terjadi, salah satunya dari kegiatan jual beli yang terjadi di lingungan pertandingan.

" Kalau ada sponsor yang bisa, ya hayu kita ramaikan," ujar Ridwan.

Sebelumnya, pelatih Djadjang Nurdjaman membenarkan adanya pembubaran Persib. Ia menyatakan pembubaran ini telah dilakukan per tanggal 15 Mei berdasarkan surat resmi.

Sejauh ini, Djadjang masih belum memiliki rencana ke depannya. Ia menyatakan satu-dua pemain Persib sudah ada yang beralih profesi dan terjun ke dunia bisnis. Akan tetapi, masih banyak pula pemain yang belum memiliki rencana lain.

Djadjang berharap, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dapat segera mencari jalan keluar bagi persepakbolaan Indonesia. Djadjang ingin ke depannya kondisi persepakbolaan Indonesia kembali normal dan para pemain bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

"Satu-satunya harapan, berharap kita kembali kepada jalur yang normal. Kembali kegiatan sepak bola biasa kembali," kata Djadjang kepada ROL.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement