REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota tim transisi, Cheppy Wartono mengumumkan jadwal turnamen Piala Kemerdekaan yang akan digelar mengalami perubahan. Awalnya Piala Kemerdekaan dijadwalkan mulai pada 24 Juli 2015. Namun para peserta yang hadir dalam di workshop Piala Kemerdekaan meminta kick-off pada 1 Agustus.
"Untuk jadwal ada kemunduran hingga 1 Agustus. Itu berdasarkan permintaan teman-teman," jelas Cheppy, di Hotel Royal Kuningan, Jumat (3/7).
Cheppy juga menyatakan turnamen yang digelar Tim Transisi ini bakal diikuti 18 klub yang sudah memastikan diri. Namun jumlah peserta masih bisa bertambah, mengingat ada empat klub yang harus melapor terlebih dahulu ke petingginya. Dalam pertemuan, tercatat perwakilan 26 klub ikut dari 28 klub yang mengembalikan formulir.
Sekretaris Umum Persinga Ngawi Gembong Pranowo menyebut alasan dimintanya pergeseran agar pemain bisa bergabung tanpa halangan. Sebab pada tanggal 24 banyak pemain yang pulang ke kampung halamannya masing-masing. Sehingga jadwal tersebut tidak efektif untuk digulirkan.
"Pertimbangan karena ini bulan Syawal. Pemain akan sulit kembali jika diselenggarakan 24 Juli, apalagi masih suasana hari raya," jelas Gembong Pranowo.
Kemudian untuk setiap peserta Piala Kemerdekaan bakal dibekali dana sebesar Rp 50 juta per pertandingan. Jumlah tersebut bakal bertambah apabila klub mampu lolos ke babak delapan besar, yakni Rp 75 juta dan semifinal Rp 100 juta.
Untuk sang juara sendiri bakal diguyur uang tunai sebesar Rp 500 juta, runner-up memperoleh Rp 300 juta. Sementara untuk pemain terbaik dan klub paling fair-play, masing-masing sebesar Rp100 juta.