REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahwari mempersilakan pakar telematika Roy Suryo melaporkan dugaan pengaturan skor pada pertandingan tim nasional Indonesia U-23 di SEA Games 2015 Singapura ke polisi.
"Silakan saja Pak Roy Suryo melapor ke polisi, terkait dugaan pengaturan skor itu," kata Imam Nahrawi di Bangkalan, Sabtu (4/7).
Menpora mengemukakan hal ini menanggapi tudingan pakar telematika itu yang menyebutkan bahwa ada dugaan pengaturan skor yang rekaman percakapannya disinyalir dilakukan di lantai tiga gedung Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Bahkan, Menteri asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur, ini justru menuduh rekaman pembicaraan yang diduga "match fixing" tersebut hanya sebatas mencari panggung di tengah polemik persepakbolaan nasional.
Jika, mantan Menpora era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mempunyai kemampuan, seharusnya itu dijadikan modal untuk mengungkap mafia bola.
Imam Nahrawi balik berkomentar bahwa saat Kemenpora dipimpin oleh Roy Suryo banyak permasalahan yang hingga kini belum terselesaikan.
"Tapi kita tidak boleh berhenti dengan adanya gangguan ini. Turnamen harus tetap jalan, dan saya juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Bangkalan karena telah menyiapkan stadion sebagai tempat berlangsungnya turnamen," kata Imam Nahrawi.