REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Final Copa America 2015 menyajikan pertarungan ketat antara Argentina melawan tuan rumah Cile. Namun hingga 45 menit pertama usai, tak ada gol tercipta dalam laga yang berlangsung di Estadio Nacional Julio Martínez Prádanos, Santiago de Chile, Ahad (5/7) dini hari WIB.
Cile mendominasi awal laga. Menit kedua, La Roja melancarkan serangan cepat lewat kerja sama Alexis Sanchez dan Mauricio Isla yang masih mampu dihalau kiper Sergio Romero.
Pada menit kesembilan, lagi-lagi Cile mendapat peluang saat Jorge Valdivia hendak memberikan umpan dari posisi bebas kotak penalti, tetapi upayanya masih mampu dipotong Nicolas Otamendi. Lini pertahanan Argentina kembali diuji saat tembakan keras Arturo Vidal yang mengarah ke gawang masih bisa diblok Romero pada menit ke-11.
Dua menit berselang, kembali Cile yang mendapat suntikan ribuan fans fanatik masih menggempur habis pertahanan La Albiceleste. Kali ini giliran Sanchez dan dan Valdiva yang bekerjasama di kotak penalti.
Sementara Argentina mulai menyerang balik sampai menemui kesempatan emas lewat striker Sergio Aguero yang mendapat umpan dari Javier Patore pada menit ke-16. Tetapi Aguero mendapat pengawalan ketat bek Gary Medel.
Sejak itu, tim Tango perlahan berbalik menekan. Tandukan Aguero memanfaatkan sepak pojok masih bisa ditepis Claudio Bravo.
Pergerakan Angel Di Maria dan dan Lionel Messi di kedua sayap merepotkan pertahanan Cile. Tapi kemudian Argentina harus kehilangan Di Maria akibat cedera hamstring. Posisinya digantikan oleh Ezequiel Lavezzi pada menit ke-29.
Walaupun tak selicin Di Maria, Lavezzi tetap membuat lini belakang Cile jatuh bangun. Sebuah tendangan keras yang dilepaskannya sesaat sebelum laga berakhir masih bisa ditepis Bravo untuk menjaga skor tetap 0-0 pada babak pertama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika