REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Final Copa America 2015 yang mempertemukan tuan rumah Cile dan Argentina harus dilanjutkan hingga babak tambahan waktu. Sebab selama 90 menit waktu normal berakhir di Estadio Nacional, Santiago de Chile, Ahad (5/7) pagi WIB, tak satu gol pun tercipta.
Setelah tidak ada gol tercipta di babak pertama, babak kedua tetap berjalan ketat. Cile kembali mendominasi seperti awal babak pertama. La Roja mendapat peluang emas saat mendapat tendangan bebas setelah Javier Mascherano diganjar kartu kuning karena pelanggaran hand ball.
Mirip seperti babak pertama, Argentina yang terus menerus diserang bangkit pada pertengahan babak. Memasuki menit ke-60 Argentina mendapat beberapa kali tendangan sudut, walau masih kesulitan mencetak gol.
Menit ke-64, serangan licin Argentina terhenti ketika Arturo Vidal menekel Lionel Messi dari belakang. Upaya Ezequiel Lavezzi juga belum berbuah gol lantaran dia mendapatkan adangan Silva.
Giliran Cile mendapat peluang terbaik menit ke-66 saat Vidal melihat Beausejour melakukan overlap dan memberinya umpan. Vidal, pemain Juventus itu bekerjasama dengan Alexis Sanchez untuk hingga mendapat peluang bagus untuk menembak.
Namun umpan Vidal kepada Eduardo Vargas gagal dikonversi menjadi gol. Begitu juga menit 77 Vidal yang mendapat umpan dari Vargas disusul tembakan keras Sanchez masih belum berbuah gol.
Argentina mendapat peluang terbaik saat mendapat tedangan beebas di menit 87 serta lewat Higuain yang mendapat umpan Messi jelang bubaran, namun belum berbuah gol. La Albicelste terpaksa harus kehilangan sejumlah pemain bintang mereka.
Setelah Di Maria ditanduk keluar lapangan lantaran cedera hamstring, giliran Sergio Aguero digantikan Gonzalo Higuain di menit 74. Di kubu Cile, Valdive digantikan Mati Fernández. Terakhir Javier Pastore digantikan Ever Banega pada menit ke-81