REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Publik Estadio Nacional Julia Martinez larut dalam kegembiraan pada Ahad, (5/7) pagi WIB. Tuan rumah Cile berhasil menjadi kampiun Copa Amerika 2015.
Setelah melalui duel melelahkan selama 120 menit melawan Argentina, skuat besutan Jorge Sampaoli sukses menaklukan lawannnya lewat drama adu penalti. Kedua tim bermain imbang 0-0 hingga berujung pada babak tos-tosan. Cile unggul dengan skor 4-1.
"Saya selalu bermimpi mendapatkan Copa suatu hari nanti. Itu yang terjadi saat ini," kata penjaga gawang Cile, Claudio Bravo usai timnya meraih trofi dikutip dari situs resmi Copa Amerika 2015, Ahad, (5/7).
Pemain yang juga didaulat sebagai kapten La Roja ini pantas berbangga. Sebab dalam empat kesempatan berlaga di final, Cile tidak pernah keluar sebagai pemenang alias juara pada beberapa edisi sebelumnya. Yakni pada tahun 1955, 1956, 1979, dan 1987
Baru pada final kelima ini, tim berkostum merah itu sukses menjadi raja di rumah sendiri. "Kami harus meninggalkan sejarah negatif di belakang. Kemenangan ini didedikasikan untuk semua warga Cile," ujar Bravo.
Kiper yang merumput di klub Barcelona itu menyatakan timnya pantas menang. Ia juga menilai sekarang saatnya bagi armada La Roja untuk berjaya, sehingga bisa membahagiakan penggemar.
Ia juga meminta kepada semua penggawa Cile agar mulai fokus di kualifikasi Piala Dunia. Sehingga bisa tam;pil lebih meyakinkan di 2018 nanti. "Tapi hari ini kami mengambil langkah luar biasa dan generasi ini pantas mendapatkannya," tegas pria berusia 32 tahun ini.
Kemenangan Cile semakin terasa sempurna. Sebab pada akhir laga final, gelandang Arturo Vidal didaulat sebagai man of the Match atas perannya di lini tengah La Roja.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
