REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Pelatih tim nasional Cile, Jorge Sampaoli tidak dapat menyembunyikan kegembiraan usai timnya merengkuh trofi Copa AMerika 2015. Di laga final yang berlangsung pada Ahad, (5/7) pagi WIB, armada La Roja mengalahkan Argentina lewat drama adu penalti.
Skor 4-1 menjadi penutup pertandingan setelah di waktu normal kedua keseblasan bermain imbang 0-0. Jorge menilai pada babak adu tos-tosan tersebut, Alexis Sanchez mampu memainkan peran krusial.
Didaulat sebagai penendang pertama dari Cile, winger Arsenal itu sukses mengecoh Sergio Romero. Hingga akhirnya, momen itu mampu membangkitkan moral bagi tiga penendang La Roja selanjutnya.
"Penalti Alexis memberi saya suka cita yang luar biasa," kata Sampaoli dikutip dari laman resmi Copa Amerika 2015, Ahad, (5/7).
Juru taktik berusia 55 tahun ini lantas melontarkan pujian kepada semua anak asuhnya. Sanchez dan rekan-reakn, kata dia, telah melakukan sebuah pekerjaan besar. Sehingga bisa memberikan kebanggan bagi tim dan negara. "Saya ingin menikmati momen ini dengan para pemain saya," tutur Jorge.
Mengenai jalannya pertandingan final, Sampaoli menilai timnya lebih mendominasi sejak awal. Sehingga kemenangan ini, menurut dia, menjadi sesuatu yang adil bagi mereka. "Kami memilki kesempataan untuk menang selama 90 menit," ujarnya.
Ia juga menyinggung kesuksesan armada La Roja menghentikan pengaruh Lionel Messi. sebab, jika kapten Argentina itu dibiarkan bebas, menurutnya bisa berdampak fatal bagi Cile. "Jika itu terjadi, Messi bisaa menunjukkan mengapa ia adalah yang terbaik di dunia," tutur arsitek kelahiran Argentina ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
