REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Manajemen PSMS Medan menargetkan mencapai babak final turnamen Piala Kemerdekaan yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Agustus 2015.
"Turnamen ini sangat baik buat PSMS. Sembari menunggu kejelasan kompetisi, pematangan dan evaluasi tim bisa kami peroleh dari sini. PSMS menargetkan lolos ke partai final, mudah-mudahan tercapai," kata manajer PSMS Andry Mahyar Matondang, di Medan, Ahad (5/7).
PSMS memastikan diri ikut serta di turnamen Piala Kemerdekaan meskipun mendapatkan larangan dari PSSI. Tidak hanya itu, Kota Medan juga dipilih menjadi tuan rumah penyisihan grup A bersama PSPS Pekanbaru, Persires, Kalteng Putra, Lampung FC dan Persitara Jakarta Utara.
Menurut Andry Mahyar, perihal tuan rumah tersebut sudah ditetapkan dalam workshop baru-baru ini di Jakarta meski terjadi perebutan antara Persitara Jakarta Utara dan Kalteng Putra.
"Alhamdulillah setelah kita persentasekan bahwa dari segi fasilitas di Medan, seperti hotel yang menjadi syarat serta lapangan pendamping, Medan lebih siap dari dua kota kandidat lainnya," katanya.
"Apalagi Stadion Teladan sekarang sudah bisa menggelar pertandingan pada malam hari. Kondusifitas penonton dan suporter juga kita yakinkan ke Tim Transisi dan tim-tim di grup A. Makanya kita langsung diputuskan menjadi tuan rumah," sambungnya.
Di gelaran turnamen itu, PSMS murni menjadikannya sebagai wadah menguji kualitas tim. Sejak kisruh PSSI dengan Menpora, PSMS terus menggeber latihan.
Teranyar, PSMS sudah menambah sebanyak tujuh pemain dari klub Bintang Jaya Asahan dan Pro Duta. Kemudian ada dua pemain senior yakni Legimin Raharjo (PBR) dan Wijay (Persikad Purwakarta).