REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dua klub asal London, Chelsea dan Tottenham Hotspur, dilaporkan sedang bersaing untuk bisa menyewa stadion Wembley sebagai tempat untuk pertandingan home sementara waktu. Sebab, kedua klub tersebut akan melakukan renovasi stadion mereka masing-masing untuk menambah kapasitas stadion.
Dilansir Dailymail, Chelsea telah menawarkan dana sebesar 15,5 juta euro (Rp 225 miliar) pertahun untuk menggunakan Wembley sebagai kandang sementara, sementara Stamford Briged sedang direnovasi. Sementara Spurs yang membutuhkan venue selama setahun dari 2017 saat tempat baru mereka sedang dibangun, dipercaya telah menawarkan 8 juta pounds (Rp 164 miliar) untuk menggunakan stadion nasional tersebut.
Namun, Chelsea telah mengalahkan Spurs dengan memberikan penawaran lebih besar, dalam usaha mereka untuk mengamankan menggunakan Wembley untuk tiga musim, yang sepertinya akan dimulai pada musim 2017/18. Chelsea berencana membangun kembali stadion mereka menjadi berkapasitas 60 ribu penonton, dimana kapasitas saat ini sekitar 41.798 penonton.
The Blues disebut-sebut akan memulai pembangunan pada 2017 hingga 2020, untuk menggunakan stadion baru mereka, dan Roman Abramovich telah menyiapkan dana sebesar 500 juta pounds (Rp 10 triliun) untuk mewujudkannya.
Kedua klub Liga Primer itu akan dapat menggunakan Wembley yang berkapasitas full sebanyak 90 ribu penonton, karena pembatasan jumlah kegiatan yang diadakan di stadion yang menjadi ikon di London Utara setiap tahunnya. Namun, pembatasan tersebut bisa ditolenransi, jika jumlah pendukung yang hadir tidak lebih dari 50 ribu orang.
Dewan pengurus Wembley saat ini berada dalam tekanan dari Liga Primer untuk mengizinkan kedua klub baik Chelsea ataupun Spurs untuk menggunakan stadion. Namun mereka harus mempertimbangkan efek samping pada acara olahraga lainnya dan acara musik dan penghasilan yang dihasilkan.