REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Transisi berjanji akan menaikan bayaran wasit peserta Divisi Utama yang ikut Piala Kemerdekaan. Anggota Tim Transisi Cheppy T Wartono mengatakan, gaji wasit Divisi Utama yang berkisar Rp 2,5 juta per pertandingan akan dinaikan.
Namun, kata dia, nominalnya tidak mencapai besaran bayaran wasit Indonesia Super League (ISL) dengan total Rp 5 juta per pertandingan. "Kisaran gajinya di atas Rp 2,5, tapi tidak juga mencapai Rp 5 juta," kata Cheppy Kamis (9/7).
Cheppy menegaskan kebijakan menaikan gaji wasit diambil agar kinerja sang pengadil bisa lebih baik. Menurut dia, selama ini gaji yang kecil membuat wasit lebih sering bermain-main dengan pertandingan untuk mendapatkan hasil yang lebih besar.
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas wasit menegahi perandingan Piala Kemerdekaan. Tim Transisi juga akan memberikan penyegaran terhadap wasit di Cibubur, Kamis (9/7). Sebanyak 253 wasit yang jadi perangkat pertandingan Piala Kemerdekaan akan diberikan pembekalan pertandingan Piala Kemerdekaan.
Pada acara penyegaran wasit itu, Cheppy memastikan seluruh komposisi wasit pertandingan akan hadir. Bahkan wasit-wasit tersebut didatangkan dari Asosiasi Wasit Perofesional Indonesia (Awapi) dan sudah mendapatkan lisensi dari AFC.
"Kami akan menegaskan mereka untuk mengadili pertandingan dengan baik dan fair play," kata Cheppy.