REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Bali United Indra Sjafri menilai PSSI suka mencari kesalahan orang lain. Penilaian itu dilontarkannya karena PSSI lebih dulu menyimpulkan kesalahan orang lain tanpa dimintai keterangan lebih dulu.
"PSSI itu tampaknya lebih suka mencari-cari kesalahan orang lain," kata Indra Sjafri kepada Republika Online (ROL), Kamis (8/7).
Indra mencontohkan kasus perkataannya di salah satu media Bali. Indra mengaku hanya mengatakan setiap organisasi yang membangkang wajar saja disanksi pemerintah. Kemudian meminta PSSI yang dibekukan 17 April lalu taat pada aturan pemerintah.
Terkait organisasi terlarang PKI, kata Indra hanya salah satu contoh dari beberapa organisasi yang dikemukakannya di media itu. Tapi, PSSI malah langsung mengambil kesimpulan tanpa berkomunikasi lebih dulu pada dirinya. Apalagi mengambil langkah pemberian sanksi sebelum pemanggilan.
Adanya kesimpulan PSSI itu membuat mantan pelatih Timnas U-19 ini enggan memenuhi panggilan PSSI. Sebab, kesimpulan itu sudah menjelaskan apa yang didapatnya setelah pemanggilan oleh komdia PSSI itu. "Dipanggil PSSI, saya tidak akan datang lagi. Saya sudah tahu kesimpulannya," kata Indra
Pengambilan keputusan yang cepat oleh PSSI mengingatkannya saat pemecatan yang dilakukan PSSI pasca menjabat sebagai pelatih Timnas U-19. Sebelum memanggilnya, PSSI lebih dulu berbicara kepada media akan memecat Indra Sjafri dari jabatan pelatih Timnas U-19.