REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Bali United Indra Sjafri mengaku tidak akan memenuhi panggilan PSSI terkait ucapannya yang keras. Ketua Komdis PSSI Ahmad Yulianto menanggapi sikap Indra tersebut sebagai hal yang tidak penting.
“Kalau Indra tidak mau datang. Dia tidak akan menggunakan haknya untuk membantah. Padahal kita (Komdis PSSI) cukup memberikan alat bukti saja (sebagai bahan pertimbangan),” kata Ketua Komdis PSSI Ahmad Yulianto saat dihubungi Republika Online (ROL), Jumat (10/7).
Pun, Ahmad menegaskan rencana ketidakhadiran Indra tersebut juga tidak akan membawa masalah ke PSSI. Namun, Ahmad mengatakan PSSI tetap akan mempertimbangkan pernyataan Indra. “Tinggal kita yang mempertimbangkan,” kata Ahmad menambahkan.
Komdis PSSI juga akan mempertimbangkan apabila Indra membantah pernyataan yang membandingkan PSSI dengan Partai Komunis Indonesia ( PKI). Ahmad memastikan bakal memantau kualitas bantahan mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 yang bakal dibandingkan dengan bukti rekaman.
Hingga kini, Ahmad mengaku belum mendapatkan kabar dari pihak Komdis PSSI terkait bukti rekaman ucapan Indra soal PSSI seperti PKI. “Setelah terima bukti rekaman itu, hari Senin (13/7) pun kita siap bersidak,” kata Ahmad menegaskan.