REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Noor Aman kembali menyatakan belum menerima berkas verifikasi Piala Kemerdekaan. Padahal waktu verifikasi untuk Piala Kemerdekaan sangat sempit. Apalagi turnamen itu dilaksanakan awal Agustus 2015.
"Kami masih belum terima berkas verifikasi dari Tim Transisi itu," tegas Noor Aman kepada ROL, Senin (13/7).
Selain berkas verifikasi yang belum diserahkan, Noor Aman membeberkan Tim Transisi belum menunjuk promotor untuk menjalankan turnamen tersebut. Menurutnya, memverifikasi promotor atau Even Organizer (EO) Piala Kemerdekaan itu jauh lebih penting dibandingkan memverifikasi klub.
"Sebab promotor yang akan menjalankan kompetisi," kata Noor Aman.
Ia mengatakan promotor yang menjalankan sebuah kompetisi harus menyiapkan semua fasilitas turnamen, terutama soal keuangan. Tidak mungkin bagi promotor yang menjalankan turnamen tidak mendapatkan untung atau bermasalah dalam hal keuangan.
Sedangkan klub, kata Noor Aman, masih bisa ditolerir soal keuangannya. Klub bisa membuat pernyataan di atas materai untuk membayarkan gaji pemain setelah turnamen dijalankan. Sedangkan soal legalitas klub, BOPI mengaku tetap memperketat bagi klub yang masih bermasalah secara hukum.