Selasa 14 Jul 2015 14:42 WIB

Blatter Enggan Hadiri Sidang Senat AS Bahas Skandal FIFA

Rep: C35/ Red: Citra Listya Rini
Sepp Blatter
Foto: AP/Ennio Leanza/Keystone
Sepp Blatter

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON  -- Senat Amerika Serikat (AS) mengadakan sidang yang mengundang Presiden FIFA Sepp Blatter pada Rabu (15/7) mengenai skandal korupsi yang telah menodai citra federasi sepak bola dunia itu.

Namun, FIFA tampaknya akan menolak untuk menghadiri undangan tersebut, menurut seorang pejabat kongres. Sidang tersebut rencananya akan dipimpin oleh Senator Jerry Moran yang juga merupakan ketua Partai Republik dari subkomite Perlindungan Konsumen. 

FIFA tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar terkait undangan tersebut. Demikian halnya dengan perwakilan hukum Blatter di AS juga menolak untuk memberikan komentar.

“Kantor Senator Moran ‘mengulurkan tangan’ ke FIFA untuk menyelidiki kemungkinan Sepp Blatter untuk bisa memberikan kesaksiannya, namun organisasi itu menolak,” kata Juru Bicara Senator Jerrey Moran, Garrette Turner yang dilansir Reuters pada Selasa (14/7).

Selain dari FIFA Senat AS juga mengundang perwakilan dari Federasi Sepak Bola Amerika Serikat (USSF). Namun Presiden Sunil Gulati yang juga merupakan anggota komite eksekutif FIFA mewakili wilayah Amerika Utara itu juga tidak akan menghadiri undangan.

Justru dari USSF yang akan hadir adalah Sekjennya yaitu Dan Flynn. Hal tersebut berdasarkan konfirmasi yang diterima Kantor Senator Moran yang menyatakan bahwa USSF bersedia mengirim Flynn untuk bersaksi di persidangan.

Tiga saksi lainnya yang diundang adalah Michael Hershman, seorang detektif swasta yang bertugas di komite pemerintahan independen FIFA 2011-2013. Selain itu Sunjeev bery, seorang pejabat dari Amnesty International, dan juga Andrew Jennings, seorang wartawan investigasi Inggris yang memimpin upaya untuk mengekspos skandal korupsi FIFA.

Garette Turner menjelaskan dalam persidangan tersebut Senator akan menanyakan terkait dengan dugaan korupsi yang menimpa badan olahraga, dimana diduga Eksekutif Sepak Bola Amerika mengetahui kasus tersebut.

Pada pekan lalu Blatter menyampaikan pada saat wawancara dengan media Jerman Welt am Sonntag bahwa dirinya tidak akan mengambil risiko atas kasus tersebut dan menganggap semuanya sudah dibereskan.  

Sementara, pria berkebangsaan Swiss itu tidak menghadiri final Piala Dunia Wanita FIFA di Vancouver awal bulan ini. Namun ia menjanjikan akan berada di Rusia pada akhir Juli untuk menghadiri pertandingan kualifikasi untuk Piala Dunia 2018 mendatang.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement