REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH  -- Presiden Asosiasi Sepak Bola benua Eropa (UEFA) Michel Platini dikabarkan akan mengumumkan keputusannya untuk maju sebagai salah satu kandidat presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

Saat ini, FIFA tengah digempur skandal mega korupsi yang membuat presiden FIFA saat ini Sepp Blater harus turun tahta. Sebagai salah satu mantan pesepak bola legendarasi Prancis, Platini punya kans besar menjadi presiden FIFA selanjutnya.

Pria berusia 60 tahun tersebut diprediksi sudah mendapatkan dukungan dari setidaknya empat dari enam konfederasi dunia sepakbola. Apalagi ditengarai, pendukung Platini di Asia terus meningkat.

Belum lama ini, Platini mengadakan pembicaraan di Zurich bersama presiden konfederasi sepakbola Asia Sheikh Salman. Tidak ketinggalan pada kesempatan itu turut hadir anggota eksekutif FIFA asal Kuwait Sheikh Ahmad. Hal itu menandakan dukungan bagi Platini di Asia semakin bertambah.

Majunya Platini guna menjadi kandidat presiden FIFA langsung dikomentari sendiri oleh Blater dalam konferensi pers di markas FIFA. "Saya berharap yang terbaik bagi semua kandidat, dan termasuk Michel Platini," ujarnya seperti dilansir dari Sky Sports.

Pada Sabtu lalu, Platini dan Blatter sempat duduk berdampingan ketika memulai pertemuan di St Petersburg. Pertemuan itu membahas penarikan undian grup Piala Dunia.

Terkait pemilihan presiden FIFA, akan diadakan pada 26 Februari tahun depan. Sebelumnya, para kandidat wajib mendaftarkan diri ke komite pemilihan FIFA. Salah satu syarat pendaftaran yaitu setidaknya mengantongi dukungan dari lima negara yang terdaftar di FIFA.

Ikuti Whatsapp Channel Republika