REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang Bali United, Bayu Gatra, belum yakin kompetisi Indonesia Super League (ISL) akan segera digelar. Sebab, sebelumnya kompetisi tertinggi di Indonesia ini selalu batal dilaksanakan, kemudian diundur sampai waktu yang belum dipastikan.
"ISL belum tentu akan digelar, dari dulu juga gak jadi-jadi. Karena Menpora belum cabut SK (Surat Keputusan)," kata Bayu, Kamis (6/8).
Kisruh antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memang berdampak pada kompetisi sepak bola di Indonesia. Berdasarkan SK Menpora Nomor 01307 tahun 2015 tentang Pembekuan PSSI yang belum dicabut menyebabkan turnamen tak urung dijalankan.
Sebelumnya, PTUN juga telah mengabulkan gugatan PSSI terhadap Kemenpora. Meski telah dimenangkan, Kemenpora tetap tidak akan mencabut SK Pembekuan PSSI.
Bayu berharap sepak bola Indonesia bisa berjalan kembali normal. Ia pun mengaku sangat antusias apabila ISL akan digelar, tapi belum ada kejelasan mengenai akan berlangsungnya kompetisi bergengsi tersebut.
"Saya antusias untuk main di ISL, tapi takutnya gak jadi. Yang jelas kami masih terus latihan, jadi kalau nanti memang sudah fix kami akan siap untuk menghadapi pertandingan," kata Bayu.
Pada awal pekan ini, PSSI menggelar konferensi pers seusai mengikuti rapat komite eksekutif PSSI di Jakarta. Dalam konferensi pers tersebut dinyatakan bahwa pada pekan ketiga Oktober kompetisi ISL akan dilanjutkan, setelah sebelumnya sempat tertunda.