REPUBLIKA.CO.ID, .JAKARTA -- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) memberikan sinyal akan mengeluarkan izin dan rekomendasi gelaran Piala Kemerdekaan 2015. Sekertaris Jenderal (Sekjen) BOPI, Heru Nugroho, mengatakan izin pelaksanaan akan diberikan jika perjanjian dengan pihak ketiga dirampungkan.
"Operator sudah kita (BOPI) terima. Kalau agreement kita lihat jelas, pasti nggak ada masalah. BOPI akan memberikan rekomendasi Piala Kemerdekaan," ujar Heru ketika dihubungi, Senin (10/8).
Heru mengungkapkan, Tim Transisi PSSI bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sudah memberikan nama operator pelaksana Piala Kemerdekaan. Meski belum terverifikasi, namun Heru mengatakan, keterlibatan pihak ketiga sebagai penyelenggara sudah tak ada persoalan. BOPI, kata dia, akan meluluskan EO sorongan Tim Transisi dan Kemenpora tersebut.
Hanya, kata dia, BOPI akan terlebih dahulu mempelajari perjanjian antara Tim Transisi dan Kemenpora, dengan EO Piala Kemerdekaan. Jika dalam perjanjian tersebut masih belum terang siapa penanggung jawab hukum pelaksanaan gelaran tersebut BOPI tetap akan menahan rekomendasi. Namun, jika sebaliknya, BOPI akan melegalkan gelaran tersebut.
"Kita (BOPI) akan finalisasi secepatnya. Pasti akan kita beri rekomendasi jika ada perbaikan soal agreement dengan swasta," sambung Heru.
Heru mengatakan, gelaran nasional membutuhkan penjelasan transparan. Apalagi jika nantinya, gelaran tersebut berujung ke ranah hukum. Itu mengapa, kata dia, agar Tim Transisi dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebagai pe-nginisiasi Piala Kemerdekaan, perlu mengenalkan pihak ketiga sebagai penanggung jawab pelaksanaan Piala Kemerdekaan.
Piala Kemerdekaan 2015, merupakan kejuaraan sepak bola bikinan Tim Transisi PSSI. Kompetisi tersebut, sebenarnya u-ntuk mengisi kevakuman kejuaraan sepak bola nasional, pasc-apembubaran PSSI oleh Kemenpora. Sampai hari ini, tercatatat ada 24 klub bola dari divisi utama yang mendaftar untuk ikut kejuaraan. Rencananya, Piala Kemerdekaan akan mulai kick off pada 15 Agustus mendatang.