REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI dinilai akan kesulitan untuk menggelar kompetisi Indonesia Super League (ISL). Hal tersebut diungkapkan pemerhati sepak bola Indonesia, Rayana Djakasurya.
Pembekuan PSSI oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan membuat induk olahraga sepak bola Tanah Air tersebut kesulitan untuk menggulirkan kompetisi yang sempat dijalankan dalam beberapa pertandingan.
"Belum dicabutnya pembekuan, jadi akan menjadi kesulitan bagi PSSI," ujar Rayana, Senin (10/8).
Kemenpora sebelumnya telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Menpora Nomor 01307 tahun 2015 tentang Pembekuan PSSI. Surat itu hingga kini belum juga dicabut meskipun Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) sudah menganulirnya.
Selain itu, ia mengatakan negara memiliki mekanisme untuk penyelenggaraan sebuah kompetisi. Ada izin yang perlu dipatuhi PSSI di antaranya dari kepolisian.
"Program perencanaan boleh saja digembar-gemborkan, tapi kuncinya ada di kepolisian dan izin," kata Rayana yang tak yakin kepolisian akan mengeluarkan izin.