REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang bergulirnya Piala Presiden pada 30 Agustus, tim Bali United mulai melakukan persiapan intensif. Selain latihan rutin, skuat asuhan Indra Sjafri direncanakan melakoni beberapa laga uji coba.
Program peningkatan kondisi fisik awalnya direncanakan digelar di dataran tinggi Bedugul. Namun rencana tersebut terpaksa gagal terealisasi karena lokasi yang dituju ternyata tidak memiliki fasilitas lapangan bola yang sesuai.
"Idealnya kami latihan fisik di Bedugul. Tapi di sana tak tersedia lapangan yang sesuai dengan yang kami inginkan. Terpaksa kami latihan di tempat biasa," kata Indra seperti dilansir laman resmi klub.
Selain itu, ia juga mengagendakan dua sampai tiga laga uji coba lagi sebelum bergulirnya Piala Presiden. Menurut dia, anak asuhannya tetap butuh agenda uji coba lagi sebelum terjun ke turnamen yang sesungguhnya.
Hingga saat ini, kata Indra, sudah ada dua tim yang telah menjalin komunikasi dengan Bali United untuk mengagendakan laga uji coba yaitu, PSM Makassar dan Tim Porprov Buleleng.
Persiapan tidak hanya dilakukan oleh para pemainnya saja. Manajemen juga mempersiapkan dengan matang markas mereka Stadion Kapten Dipta Gianyar. Sebab stadion ini akan digunakan sebagai laga pembuka Piala Presiden.
Perubahan mendasar di Stadion Dipta dilakukan di sekitar akses menuju areal VVIP yang dipersiapkan untuk menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia, Joko Widodo. Renovasi total menurutnya akan meliputi toilet khusus VVIP, ruang transit dan medis VVIP, pemasangan karpet sepanjang tangga menuju areal VVIP, serta pengecetan ruangan-ruangan khusus beserta pemasangan instalasi penerangan di beberapa titik.