REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Tim Transisi Cheppy Triprakoso Wartono menegaskan pihaknya akan menghadirkan pertandingan fair play dalam ajang turnamen Piala Kemerdekaan 2015.
Piala Kemerdekaan mulai digelar pada 15 Agustus dengan kick-off di Serang, Banten. Menurut Cheppy, Tim Transisi nantinya akan mencari suatu formula untuk membuat sebuah pertandingan berjalan semakin fair dan tak memihak satu kubu.
"Turnamen ini kan bersifat sementara, sekalian kami juga istilahnya memonitor proses, perlu pengawasan luar biasa. Kami akan mencari suatu formula bagiamana suatu permainan yang fair play," ujar Cheppy, Kamis (13/8).
Cheppy mengatakan turnamen Piala Kemerdekaan akan menyuguhkan pertandingan sepak bola yang baik. Komisi pertandingan dikatakannya akan diemban oleh orang-orang yang kompeten.
"Jadi komisi-komisi ini banyak dari tentara, polri. Komisi pertandingan yang kita siapkan kredibel sehingga proses berjalan fair," kata Cheppy.
Adapun Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) telah menyetujui gelaran Piala Kemerdekaan 2015. Setelah sempat dinyatakan gelaran tersebut belum memenuhi syarat dalam rencana pelaksanaannya, BOPI akhirnya mengeluarkan surat rekomendasi dan izin agar Tim Transisi melanjutkan gelaran kejuaraan tersebut.
Rekomendasi yang diberikan yakni bernomor surat SR-SB. 032/BOPI/KU/VIII/ 2015. Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 akan diikuti 24 klub dari divisi utama yang terbagi atas empat grup.