REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nachrawi, memiliki niat untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Niat tersebut menjadi bagian utuh dari usahanya melakukan reformasi terhadap kepengurusan dari induk organisasi sepak bola di Indonesia.
''Rencana tersebut belum akan digelar tahun sekarang. Kita masih belum ada membicarakan KLB,'' kata Imam saat berada di kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis (13/8).
Imam menegaskan saat ini kepengurusan PSSI masih belum mendapat pengakuan dari pemerintah. Jadi ia menyatakan PSSI saat ini berada dalam situasi yang vakum. Dalam kesempatan tersebut, ia juga tak menyinggung soal kepengurusan La Nyalla Mattalitti.
Imam menambahkan, tidak adanya organisasi induk sepak bola tentunya menjadi penghambat untuk bisa menggelar kompetisi di tanah air. Sekarang ini, ia mengatakan, gelaran kompetisi sepak bola masih bersifat nonpermanen. Kompetisi semacam itu yang dalam waktu dekat bakal digelar adalah turnamen Piala Kemerdekaan 2015 dan Piala Presiden 2015.
"Sekarang yang penting bagaimana kita harus menyiapkan tata kelola olah raga. Kita menginginkan agar turnamen dan kompetisi dihidupkan kembali di tengah-tengah masyarakat," ujar dia.
Sebagaimana diketahui hingga saat ini Menpora belum mencabut Surat Keputusan (SK) yang telah membekukan PSSI. Pihak PSSI saat ini berada di atas angin setelah gugatannya ke Pengadilan Tata Usaha Negara terkait SK Pembekuan itu telah dimenangkan oleh majelis hakim.