REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- AC Milan sukses mempertahankan gelar Trofeo TIM usai mengalahkan dua peserta lainnya, Inter Milan dan Sassuolo, pada turnamen segitiga yang digelar Kamis (13/8) dini hari WIB. Meskipun kembali tampil bagus usai sempat dipermalukan di ajang Audi Cup, pelatih Sinisa Mihajlovic mengaku belum puas.
Pada laga pertama, Milan mengalahkan Inter 2-1. Itu adalah kemenangan derby kedua dalam kurun waktu sebulan terakhir ini. Sebelumnya, I Rossoneri mengandaskan I Nerazzurri pada ajang International Champions Cup di Cina, Juli lalu. Sedangkan pada laga kedua yang menentukan, Milan mengalahkan Sassuolo lewat adu penalti setelah sebelumnya bermain imbang 1-1.
Menurut Miha, torehan ini adalah obat pelipur lara usai kegagalan di Audi Cup. Saat mengikuti turnamen yang digelar di Allianz Arena, markas Bayern Muenchen itu, I Rossoneri dua kali dihajar, masing-masing oleh tim tuan rumah dan Tottenham Hotspur. Meskipun demikian, ia mengaku tak puas
“Derby memiliki arti lebih. Dua kemenangan beruntun saja tidak cukup, saya ingin yang ketiga, keempat dan seterusnya,” kata Mihajlovic dilansir Football Italia.
Pemain yang dulu bersinar bersama Inter Milan ini mengatakan respons para pemainnya saat hanya bermain dengan 10 orang sangat luar biasa. Meski digempur habis-habisan, tim asuhannya bisa meredam agresvitas Inter. “Setelah kartu merah Alex, Inter sangat menekan. Tapi, kerja sama tim yang solid bisa mengatasinya,” ujar Mihajlovic.
Dalam pertandingan tersebut, dua pemain anyar Milan menjadi penentu kemenangan. I Rossoneri unggul terlebih dulu melalui gelandang yang didatangkan dari AS Roma, Andrea Bertolacci di menit ke-3 serta bomber anyar dari Sevilla, Carlos Bacca, pada menit ke-22. Inter Milan mampu menipiskan keunggulan AC Milan menjadi 2-1 berkat gol Marcelo Brozovic.
Milan harus bersusah payah menerima serangan Inter pasca dikeluarkannya bek mereka, Alex pada menit ke-38. Tapi hasil tidak berubah hingga peluit panjang dibunyikan wasit.
Miha pun mengungkapkan kunci kemenangannya melawan Inter. "Kami punya banyak waktu sebelum laga, itu cukup untuk kami beristirahat maupun merumuskan rencana untuk pertandingan,” kata eks pelatih Sampdoriaitu.
Ia berujar, bila dibandingkan dengan saat timnya bersua Bayern Munchen dan Tottenham Hotspur di ajang Audi Cup, kini penampilan Milan lebih baik. Bukan karena soal level lawan, menurutnya, Inter memiliki kualitas yang tak kalah dari Bayern. Tetapi, Milan di sini unggul karena lebih siap menatap laga. “Kami membuat banyak peluang meski bermain dengan 10 orang. Pertahanan sudah berjalan maksimal, tapi dengan 10 orang kami tetap kebobolan,” ujar Mihajlovic.
Tidak hanya Bacca dan Bertolacci yang tampil gemilang. Bek yang baru direkrut dari Roma sehari sebelum laga itu digelar, Alessio Romagnoli, juga tampil cukup solid di lini belakang. Pada laga melawan Inter, ia sempat membuat penyelamatan dengan cara membuang bola tepat di garis gawang Milan yang dijaga Diego Lopez.
Pada laga kedua menghadapi Sassuolo, Milan sempat tertinggal terlebih dahulu lewat aksi striker asal Ghana, Duncan, yang sukses memperdaya Romagnoli dan kiper berusia 16 tahun, Gianluigi Donnarrumma. Namun Il Diavolo Rosso sukses membalas pada menit-menit terakhir lewat Antonio Nocerino.
Pada adu tos-tosan, Donnarrumma muncul menjadi pahlawan usai menggagalkan tendangan striker Sassuolo, Domenico Berardi, dan eks bek Milan, Francesco Acerbi. Sedangkan hanya satu algojo Milan saja yang gagal menaklukkan kiper Sassuolo yakni kapten Riccardo Montolivo. Penendang kelima, Nocerino pun memastikan Trofeo TIM 2015 direbut Milan.
Pada Trofeo TIM tahun lalu, trofi juga direbut Milan setelah mengalahkan Juventus dan Sassuolo. Saat itu, Milan masing-masing menang 1-0 atas Juventus dan menang 2-0 dari Sassuolo.
Sementara itu, pernyataan mengejutkan dibuat Adriano Galliani sebelum turnamen Trofeo Tim digelar. CEO Milan itu menegaskan jendela transfer Milan sudah usai pascamengamankan tanda tangan Romagnoli.
"Saya pikir aktivitas transfer kami telah berakhir di sini, meskipun masih banyak pilihan tersedia. Kami tak membutuhkan seorang gelandang atau pemain di posisi lain," tegas Galliani seperti dilansir Goal.
Sebelumnya, Milan masih disebut-sebut mengincar striker Paris Saint-Germain, Zlatan Ibrahimovic, dan gelandang Zenit Saint Petersburg, Axel Witsel. Meskipun demikian, khusus Ibrahimovic, Galliani masih memelihara harapan. "Saya kira PSG tidak akan membiarkan Ibra pergi. Namun jika ia dilepas, kami akan mencoba mendapatkannya," tutur pria berkepala plontos itu.