Rabu 19 Aug 2015 04:45 WIB

Ofisial FIFA Didakwa Kasus Korupsi dan Pencucian Uang di Nikaragua

Ofisial Fifa, Julio Rocha (kiri) didakwa kasus korupsi dan pencucian uang di Nikaragua
Foto: BBC
Ofisial Fifa, Julio Rocha (kiri) didakwa kasus korupsi dan pencucian uang di Nikaragua

REPUBLIKA.CO.ID, MANAGUA -- Satu dari tujuh ofisial FIFA yang ditahan di Swiss didakwa dengan tudingan pencucian uang dan korupsi di Nikaragua, kata jaksa penuntut, yang mengharapkan proses ekstradisi akan dilakukan secepatnya.

Julio Rocha asal Nikaragua, mantan ketua Federasi Sepak Bola Nikaragua, ditahan di Swiss sejak penyergapan yang dilangsungkan pada hotel di Zurich pada Mei. Ia sepakat pada pekan lalu untuk diekstradisi ke negaranya, menurut sejumlah ofisial Swiss.

Dakwaan-dakwaan kepada Rocha diajukan pada 4 Agustus, kata jaksa penuntut Julia Guido. Guido mengatakan penyelidikan-penyelidikan menentukan bahwa Rocha menandatangani kesepakatan-kesepakatan hak penyiaran dengan perusahaan di mana ia dituding menerima suap senilai 100.000 dolar, sambil menambahi bahwa ia mengharapkan proses ektradisi akan dilakukan secepatnya.

AS juga meminta ekstradisi Rocha sebagai bagian dari penyelidikan mereka terhadap korupsi masif pada badan sepak bola dunia itu. Juru bicara menteri kehakiman Swiss mengatakan pada pekan lalu bahwa mereka tidak akan melakukan ekstradisi sampai para pejabat AS setuju untuk mengesampingkan permintaan mereka.

Rocha merupakan bagian dari komite olimpiade Nikaragua dari 1997 sampai 2009, dan sejak 2012 merupakan pejabat pengembangan di FIFA. Salah satu ofisial lain yang ditahan, Jeffrey Webb, yang berasal dari Kepulauan Cayman dan merupakan mantan wakil presiden FIFA, diekstradisi ke AS pada bulan lalu.

Lima ofisial FIFA sisanya diinginkan oleh otoritas-otoritas AS -- semuanya berasal dari Amerika Selatan atau zona CONCACAF yakni Amerika Utara dan Tengah dan Karibia -- belum setuju untuk diekstradisi. Kelima orang itu termasuk Eugenio Figuero dari Uruguay -- yang juga merupakan mantan wakil presiden FIFA dan Eduardo Li asal Kosta Rika, yang semestinya bergabung dengan Komite Eksekutif FIFA pada Mei.

Terdapat juga ketua federasi sepak bola Brazil Jose Maria Marin dan Costas Takkas, pria Britania yang bekerja untuk federasi Kepulauan Cayman dan Rafael Esquivel, presiden Federasi Sepak Bola Venezuela. Ketujuh orang itu ditahan pada penyergapan dini hari di Zurich pada 27 Mei menjelang kongres FIFA.

Kasus korupsi FIFA, yang juga mengincar tujuh eksekutif pemasaran olahraga, telah mengguncang dunia sepak bola dan memicu tuntutan reformasi besar-besaran di organisasi itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement