REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI berencana menggelar kompetisi sepak bola tertinggi, Indonesia Super League (ISL) pada Oktober. Namun menurutphak Kemenpora, kompetisi tersebut akan sulit digelar PSSI karena saat ini lembaga tersebut tengah dibekukan.
"Saya kira karena sejauh ini belum inkrah, jadi belum bisa. Selama belum inkrah mungkin masih ada kesulitan," kata Gatot, Selasa (18/8).
Saat ini memang tengah terjadi kisruh antara Kemenpora dengan PSSI. Kemenpora juga telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Menpora Nomor 01307 tahun 2015 tentang Pembekuan PSSI, yang hingga kini belum juga dicabut.
Sebelumnya PTUN telah mengabulkan gugatan PSSI terhadap Kemenpora pada Juli lalu. Akan tetapi meski telah dimenangkan, Kemenpora tetap tidak akan mencabut SK Pembekuan PSSI. Gatot mengatakan Kemenpora juga tengah mengajukan banding.
"Kami sudah mengajukan banding, sudah didaftarkan tanggal 14 Juli sebelum lebaran. Kemudian pemberkasan 28 Juli, jadi masih proses. Kalau bahasa hukumnya belum berkekuatan tetap putusannya," ujar Gatot.
Meskipun kompetisi sepak bola sempat dihentikan, namun saat ini juga tengah berlangsung pertandingan sepak bola yakni turnamen Piala Kemerdekaan yang diselenggarakan tim transisi Kemenpora. Selain itu juga turnamen Piala Presiden juga akan diselenggarakan pada akhir Agustus.
"Intinya tetap semangat, seperti arahan Presiden harus dihidupkan kompetisi. Sekarangkan Piala Kemerdekaan lagi berjalan," kata Gatot.