REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Liga Indonesia tidak mengkhawatirkan terkait izin keramaian dari pihak kepolisian untuk menggelar Liga Super Indonesia (ISL) musim kompetisi 2015-2016. Mengingat setelah induk sepak bola Indonesia, PSSI, membatalkan Piala Proklamasi antara Persib Bandung menjamu Arema Cronus.
Pembatalan tersebut diakibatkan tidak keluarnya surat izin keramaian dari pihak kepolisian. Sebelumnya, PT Liga Indonesia telah menetapkan kompetisi ISL musim depan 2015-2016 pada tanggal 24 atau 26 Oktober mendatang. Bahkan pihak PT Liga Indonesia sudah mulai menggeber persiapan sejak awal bulan depan.
Sebanyak 18 klub peserta diharuskan mendaftarkan kembali skuadnya, untuk batas terakhir pendaftaran hingga akhir ini. Tak hanya itu, pada pertengahan September PT Liga Indonesia juga akan melalukan verifikasi guna memastikan stadion layak untuk menggelar pertandingan sesuai standar yang ada.
Sekretaris PT. Liga Indonesia Tigor Shalomboboy mengaku tidak ada kekhawatiran setelah pihak kepolisian tidak memberikan izin penyelenggaraan Piala Proklamasi. Tigor beralasan PT Liga Indonesia masih memiliki waktu banyak untuk melakukan koordinasi dengan pihak kepolisan terkait izin ISL.
"Saat ini belum ada kekhawatiran. Kami tetap sesuai dengan rencana. Waktu untuk berkoordinasi masih cukup dengan kepolisian," kata Tigor saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (20/8).
Tigor menambahkan pihaknya optimis seluruh kompetisi bisa bergulir sesuai jadwal yang ditetapkan oleh PSSI. Saat ini PT Liga Indonesia sendiri sedang mempersiapkan draf regulasi untuk kompetisi ISL musim 2015-2016 mendatang.
Selanjutnya pada akhir bulan ini, PT Liga Indonesia dan PSSI akan bertemu dengan pihak kepolisian. Pertemuan tersebut akan membicarakan perihal perizinan keramaian, yang selama ini dikhawatirkan oleh klub-klub Liga Indonesia. Tigor optimistis pihak berwajib akan memberikan izin dikarenakan PSSI sendiri sudah memenangai gugatannya di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.