Kamis 20 Aug 2015 23:23 WIB

Pemain dan Suporter Arema Iringi Pemakaman Suharno

Istri dan Putra almarhum Pelatih Arema Cronus Suharno berdoa di pusara di Desa Bendosewu, Blitar, Jawa Timur, Kamis (20/8).
Foto: Antara/Irfan Anshori
Istri dan Putra almarhum Pelatih Arema Cronus Suharno berdoa di pusara di Desa Bendosewu, Blitar, Jawa Timur, Kamis (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR  -- Sejumlah pemain serta suporter klub sepak bola Arema Cronus "Aremania" ikut mengantarkan jenazah pelatih Suharno ke tempat pemakaman keluarga di Desa Bendosewu, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (20/8).

Para suporter, pemain, dan sebagian manajemen itu sudah datang sejak jenazah tiba di rumah duka, pada Rabu (19/8) malam. Sebagian di antara mereka ikut mengantarkan jenazah ke rumah duka di Desa Mandesan, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar.

Hasyim Kipuw, salah seorang pemain Arema Cronus mengatakan pelatih Suharno merupakan sosok pelatih yang sangat dekat dengan pemain. Selain suka bercanda, ia juga sering memberikan motivasi untuk bermain dengan lebih bagus.

"Ia sering memberikan motivasi cara bermain yang bagus. Beliau juga suka bercanda. Semoga keluarga diberi ketabahan," kata Hasyim.

Sementara itu, keluarga almarhum Suharno juga masih tidak menyangka jika Suharno akan cepat pergi. Ia dikenal sangat dekat dan peduli dengan keluarga.

"Di mata keluarga sangat peduli dengan keluarga. Ia rendah hati. Rasa kekeluargaan dan persaudaraan sangat erat di antara kami," kata Iwan Agus Wijayanto, salah seorang anggota keluarga.

Pemakaman almarhum Suharno berlangsung dengan lancar dan khidmat. Selain dihadiri Aremania, sejumlah manajemen serta pemain, juga datang. Para tetangga juga ramai memadati rumah almarhum.

Jenazah dishalatkan di rumah duka sebelum dimakamkan di tempat pemakaman keluarga di Desa Bendosewu, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Aremania, manajemen, keluarga, serta para tetangga juga mengantarkan kepergian almarhum ke tempat peristirahatannya yang terakhir.

Merasa kehilangan juga diungkapkan oleh CEO Arema Iwan Budianto. Ia menilai Suharno merupakan sosok pelatih yang gigih serta jujur. Iwan mengatakan Suharno selalu memberikan hal yang positif. Ia merasa tenang, karena pelatih itu selalu bersikap optimistis pada setiap kesempatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement