REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI menyatakan akan tetap menggelar kompetisi sepak bola tertinggi Indonesia Super League (ISL) pada Oktober. Berbagai persiapan pun tetap dilanjutkan untuk menuju kesuksesan hajatan besar ini.
Sekretaris Jenderal PSSI Azwan Karim mengatakan tidak akan menunda ISL karena banyak orang yang bergantung pada kompetisi ISL. Pertandingan juga dilaksanakan sesuai dengan rapat Exco PSSI di Jakarta pada awal Agustus lalu.
"Insyaallah masih kita set di tanggal 30 Oktober sesuai dengan rapat Exco terakhir tanggal 3 Agustus," kata Azwan, Kamis (20/8).
Azwan melanjutkan saat ini PSSI pun telah menyiapkan hal-hal teknis menuju perhelatan ISL. Selain itu, PSSI juga tengah melakukan pendekatan kepada kepolisian untuk izin terselenggaranya kompetisi.
"Kita sedang usahakan hal-hal teknisnya, persiapan, penjadwalan termasuk pendekatan perizinan kepada kepolisian,"ujar Azwan.
Ia mengakui untuk mendapatkan izin dari kepolisian tidak akan mudah. Terlebih lagi, PSSI baru saja membatalkan turnamen Piala Proklamasi karena terhambat beberapa masalah, salah satu yang paling utama adalah perihal izin dari kepolisian. Azwan mengatakan PSSI akan tetap berusaha meminta izin dari kepolisian, meskipun akan ditemui hambatan.
"Kita akan berusaha sekuat mungkin," kata pria yang sebelumnya bekerja di PT Liga Indonesia ini.