REPUBLIKA.CO.ID, VERONA -- AS Roma akan mengawali Serie A Italia dengan bertandang ke markas Hellas Verona pada Sabtu (23/8) malam WIB. Target Giallorossi musim ini sangatlah jelas, yakni menjadi juara, setelah dua musim terakhir hanya menghiasi peringkat dua klasemen Liga Italia. Ambisi tersebut tergambar jelas setelah manajemen rela menggelontorkan uang besar demi mendatangkan pemain-pemain berlabel bintang seperti Wojciech Szczesny, Mohamed Salah, serta Edin Dzeko.
Seperti belum puas, Pelatih Roma, Rudi Garcia mengatakan bahwa timnya masih membutuhkan setidaknya tiga bek baru untuk memperkokoh lini pertahanan. Menurut pelatih berusia 51 tahun tersebut, untuk meraih scudetto, pemain bintang saja tidaklah cukup. Tetapi, dibutuhkan konsentrasi dan konsistensi agar setiap pertandingan bernilai tiga poin. Penting pula, mengawali laga dengan kemenangan agar anak asuhnya memiliki mental juara.
"Setiap pertandingan bernilai tiga poin dan Verona adalah yang pertama. Setelah itu, barulah kita memikirkan strategi untuk mengalahkan Juventus, " kata Garcia, seperti dilansir Football Italia, pekan lalu. Meski musim masih panjang, pelatih berkebangsaan Prancis itu sepertinya ingin langsung tancap gas untuk memastikan gelar bagi i Lupi setelah menanti hingga 15 tahun lamanya.
Jika melihat lima rekor pertemuan kedua tim, serigala ibu kota jelas masih diunggulkan dengan mengoleksi empat kemenangan, dan satu pertandingan lainnya berakhir imbang. Meski begitu, hasil akhir dalam suatu pertandingan sepak bola tetap tidak bisa dihitung berdasarkan statistik pertandingan saja. terlebih, Verona pun memiliki penyerang-penyerang ternama seperti Luca Toni yang mampu menyabet daftar top skor dengan torehan 22 golnya musim lalu.
Selain itu, kedatangan striker Giampaolo Pazzini diyakini bisa mempertajam lini serang mengingat jam terbang Il Pazzo sudah tidak diragukan lagi. Pazzini pun langsung berkomitmen untuk memberikan permainan terbaiknya setelah bergabung dari AC Milan dengan status bebas transfer. Pemain berusia 31 tahun itu pun mengungkapkan ketidaksabarannya untuk berduet dengan tandem barunya Luca Toni.
"Dapatkah saya berduet dengan Toni? Ya, kita bisa karena posisi saya lebih defensif. Saya tidak ingin memprediksi jumlah gol, saya hanya ingin mencetak gol sebanyak yang saya bisa,” kata pemain berkebangsaan Italia tersebut. Pazzini tidak menyangkal jika di musim terakhirnya bersama Milan permainannya terus menurun. Tapi, dia berjanji untuk bekerja lebih keras lagi untuk mengembalikan permainan terbaiknya.
Tak heran rasanya jika pelatih Verona, Andrea Mandorlini langsung memberikan apresiasi terhadap Pazzini. Menurutnya, mantan pemain Inter Milan tersebut sudah melakukan yang terbaik bagi timnya. Meski begitu, Mandorlini tetap memandang pertandingan melawan AS Roma adalah pertandingan yang sulit.
Tetapi, pertandingan tersebut juga sangat penting untuk mengetahui sejauh mana kekuatan tim yang dimilikinya untuk mengarungi musim 2015-2016. "Bagi kami pertandingan ini adalah titik acuan. Melawan Giallorossi adalah pertandingan penting di mana kita bisa melihat sejauh mana kekuatan yang kita miliki," kata pelatih berusia 55 tahun tersebut menambahkan.