REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Langkah Erick Thohir membeli 70 persen saham Inter Milan seharga 350 juta euro atau sekitar Rp 5,5 triliun pada Oktober 2013, mengejutkan publik Italia. Duta Besar Indonesia untuk Italia August Parengkuan menyatakan, langkah Erick Thohir membeli saham mayoritas Inter secara tidak langsung ikut mempromosikan Indonesia di mata masyarakat negeri Pizza tersebut.
"Erick Thohir di sini sangat terkenal. ET (panggilan akrabnya) lebih dikenal daripada Presiden Jokowi, betul itu, karena bola di atas segala-galanya di Italia," ujar August ketika bertemu beberapa jurnalis termasuk wartawan Republika, Erik Purnama Putra di Roma, Italia pada pertengahan pekan kemarin.
Menurut August, status Erick Thohir sebagai investor yang mengakuisi salah satu klub besar di Italia sangat menggemparkan. Pasalnya, warga Italia sebelumnya kurang familiar dengan negara Indonesia. Namun, sejak Erick Thohir menjadi presiden Inter, nama Indonesia mulai dikenal warga Italia. "Semua orang bertanya-tanya dan mengenal Pak Erick," ujar mantan wartawan Kompas tersebut.
Dia juga mengungkap fakta lain tentang gelandang AS Roma Radja Nainggolan. Meski berstatus sebagai pemain timnas Belgia, tetapi para suporter mengenalnya sebagai pemain keturunan Indonesia. Radja Nainggolan memang memiliki garis keturunan suku Batak. Hal itu secara tidak langsung ikut mempromosikan Indonesia di kalangan warga ibu kota Italia tersebut.
"Berkat sepak bola di sini nama Indonesia terangkat. Di AS Roma ada Radja Nainggolan, orang tahu dia punya nama Indonesia. Walaupun penampilannya bule blasteran, tapi nama itu mambantu lah mengenalkan Indonesia," ujar August.