REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Promotor Piala Presiden, Hasani Abdulgani, siap mengakomodir protes yang diajukan oleh bonek terkait pengubahan nama Persebaya Surabaya menjadi Persebaya United. Namun demikian ia menegaskan sebagai pihak promotor, kata dia, Mahaka Sport Entertainment tak mau larut dalam protes tersebut.
"Kita kan negara demokrasi, ya silahkan saja kalau mereka mau demo," kata Hasani melalui saluran telpon di Jakarta, Selasa (25/8).
Hasani mengatakan Mahaka Sporta and Entertainment sudah berusaha menuruti permintaan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Permintaan tersebut berupa mengambil alih hak Panitia Penyelanggara (Panpel) dari Arema Cronus. Awalnya Arema Cronus ditunjuk sebagai penyelanggara babak penyisihan Grup B di Stadion Kanjuruhan Malang, tapi BOPI tidak mengizinkan PT Arema Indonesia menjadi penyelenggara laga Grup B.
'' Akhirnya, promotor mengambil alih bekerjasama dengan pihak lokal khusus tuan rumah di Malang. Maka Arema hanya sebagai peserta bukan tuan rumah meski babak penyisihan Grup B tetap di Stadion Kanjuruhan, Malang.''
Rencananya Turnamen Piala Presiden dibuka dengan laga tuan rumah Grup C, Bali United Pusam manjamu Persija Jakarta di Stadion Kapten Dipta, Ahad (30/8).
Sebelumnya laga pembuka dimulai, presiden Joko Widdodo akan dijadwalkan membuka gelaran Turnamen Piala Presiden 2015. Hasani berharap dengan demikian dapat menggairahkan semangat para peserta da juga para penonton, di stadion atau dari layar kaca. Dikabarkan juga salah satu stadiun swasta akan menyiarka seluruh laga Piala Presiden secara langsung.
Selain di Bali, penyisihan grup juga akan digelar di Bandung, Malang, dan Makassar. Grup A diisi Persib, Persebaya, Persiba, dan Martapura FC, sementara Grup B terdapat Arema, Persela, Sriwijaya FC, dan PSGC Ciamis. Bali United yang menjadi tuan rumah berada di Grup C bersama Persija, Persita, dan Mitra Kukar. Sedangkan Grup D, diisi PSM, PBR, Gresik United, dan Pusamania Borneo FC.