REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid setuju melakukan kesepakatan untuk memulangkan gelandang serang Asier Illarramendi ke Real Sociedad. Dikabarkan kesepakatan dua klub akan selesai segera menyusul nilai transfer senilai 15 juta euro atau Rp 244 miliar untuk pemain 25 tahun itu.
"Negosiasi antara dua klub meningkat. Kesepakatan (untuk transfer Illarramendi) semakin dekat," demikian laporan AS yang dikutip Espana Football, Selasa (25/8).
Beberapa klausul penting pun dikatakan sudah disepakati. Di antaranya soal kesanggupan La Real untuk memberikan panjar senilai 10 sampai 12 juta euro dalam kesepakatan awal. Sementara sisa pembayaran senilai tiga sampai lima juta euro, akan dibayarkan ke Madrid setelah beberapa kali laga Illarramendi bersama Sociedad.
Beberapa klausul lain yang juga sudah disepekati ialah soal pembatalan transfer jika adanya tawaran lebih tinggi dari klub lain. Baik tawaran dari klub-klub La Liga, atau pun Serie A, juga Liga Primer Inggris. Sebab, sebelum ketertarikan Sociedad terhadap Illarramendi, beberapa klub papan atas lainnya juga pernah menyatakan ketertarikan serupa. P
ascatutup musim pertandingan 2014-2015 beberapa klub yang menyatakan ketertarikan ialah Liverpool dari Liga Inggris, pun Juventus dari Liga Italia. Sebenarnya, kepindahan Illarramendi ke Anoeta Stadium sudah diprediksi sejak awal.
Illarramendi mengaku lebih memilih untuk berseragam Erreala ketimbang klub-klub lainnya. Sebab, dikatakan dia, Sociedad adalah sekolah sepak bola yang mendidiknya untuk menjadi seperti sekarang ini. Illarramendi memang menjajal karier sepak bola lewat Sociedad.
Illarramendi meniti karier setelah bergabung bersama Sociedad B sejak 2008, dan dipromosikan ke skuat utama pada 2010. Pada 2013, Real Madrid meminatinya dan membawanya ke Bernabue dengan nilai transfer 32,2 juta euro.
Nilai transfer tersebut, tercatat sebagai angka pembelian tertinggi pada musim La Liga 2013. El Real memproyeksikan Illarramendi untuk bisa menggantikan Xabi Alonso. Namun, pada masa kepelatihan Rafael Benitez di Bernabue, eks pelatih Liverpool itu tak terlalu mengandalkan keahliannya di lapangan.