REPUBLIKA.CO.ID, GENEVA -- Presiden FIFA, Sepp Blatter, belum lama ini mengatakan bahwa tidak ada praktek korupsi dalam organisasinya. FIFA sendiri akan menggelar kongres luar biasa pada 26 Februari tahun depan, guna membahas skandal korupsi massal yang baru saja terjadi di dalam internal organisasi.
"Saya melakukan itu karena ingin melindungi FIFA," ujar Blatter kepada BBC, Selasa (25/8) saat ditanya mengenai keputusannya untuk mundur sebagai presiden di masa jabatan selanjutnya.
"Saya dapat melindungi diri saya sendiri, sebab saya cukup kuat. Saya tahu apa yang saya lakukan, dan apa yang telah saya lakukan. Saya akan berpegang teguh pada keyakinan saya, sebab saya adalah orang yang jujur dan bersih," tegas mantan kepala FIFA ini.
Menurut Blatter, secara institusi FIFA tidak korup, dan di dunia sepakbola tidak ada prakter korupsi. Jika itu terjadi, itu hanya oleh oknum.
"Seseorang harus bertanggungjawab, namun bukan pemimpin organisasi yang harus bertanggungjawab atas semua kesalahan dari para pelaku kejahatan. ini juga berlaku pada pemerintahan. Coba, katakan kesalahan apa yang telah saya perbuat?" pungkas Blatter.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
