Kamis 27 Aug 2015 18:42 WIB

Saksi Kasus Match Fixing Kembali Mangkir dari Pemanggilan PSSI

Rep: Ali Mansur/ Red: Israr Itah
Kantor PSSI
Foto: Republika/Yasin Habibi/
Kantor PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk ketiga kalinya wasit  Solikin dan Bambang Suryo (BS) kembali tidak hadir dalam pemanggilan kedua oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dalam sidang di kantor PSSI Pusat, Senayan, Jakarta, Kamis (27/8).

BS dipanggil untuk menindaklanjuti semua temuan dan dugaan terkait pelaku match fixing atau pengaturan skor dan perilaku buruk lainnya. Sementara Solikin akan dimintai keterangan terkait pengakuan, memberikan sejumlah uang kapada Jimmy Napitupulu.

Ahmad Yulianto mengatakan setelah ditunggu hingga pukul 16.00 WIB, Solikin dan BS tidak kunjung datang ke PSSI. Pihak Komdis PSSI masih akan memberikan kesempatan. Namun jika tetap tidak datang, Komdis PSSI akan memakai mekanisme sidang yang tidak dihadiri penggugat atau tergugat.

"Kami akan langsung mengambil keputusan karena yang bersangkutan tidak kooperatif. Dari BS ada konfirmasi dan meminta menjadwalkan kembali," kata Ahmad Yulianto, Kamis.

Pemanggilan kedua orang itu berkaitan dengan pengakuan mengenai adanya upeti kepada wasit. Sebelumnya, Komdis PSSI sudah menyidangkan Jimmy Napitupulu, yang disebut mendapat jatah dari wasit. Menurut Ahmad Yulinato, BS akan dipanggil lagi untuk mengikuti sidang yang rencananya digelar pada Kamis pekan depan.

Ahmad Yulianto berharap baik BS maupun Solikin dapat hadir dalam pemanggilan selanjutnya. Sebab hal ini menyangkut hajat sepak bola Indonesia, yaitu memberantas mafia sepak bola yang beredar.

Dia menginginkan BS dan Solikin dapat bersikap berani, seperti yang ditunjukkan oleh mantan Persipur Purwodadi, Gunawan yang menghadiri pemanggilan sidang Komdis. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement