REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lengkap sudah delapan tim yang akan tampil di babak perempat final turnamen Piala Kemerdekaan 2015. Kalteng Putra, Persekap dan PSMS Medan menjadi tiga klub terakhir yang memastikan tiket putaran perempat final. Tim yang berstatus juara grup berhak menjadi tuan rumah babak 8 Besar. Babak perempatfinal sendiri akan digelar serentak pada Sabtu (29/8).
Berikut profil 8 klub tersebut:
1. Persepam Madura Utama
Persepam Madura Utama adalah klub asal Pamekasan, Jawa Timur. Klub ini berhasil masuk ke babak quartel final turnamen Piala Kemerdekaan 2015 berkat kemampuannya memperoleh poin sempurna di penyisihan klub.
Persepan Madura Utama mempunyai stadion kebanggaan bernama Gelora Bangkalan (SBG). Sementara Stadion pribadI sedang diproyeksikan menjadi home base Persepam yang masih dalam proses pembangunan.
Sebagaimana tim-tim besar lainnya, Persepam Madura Utama juga memiliki suporter fanatik. Mereka menyebut dirinya dengan nama Laskar Sapeh Ngamok yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kurang lebih memiliki arti Laskar Sapi Marah. Adapun julukan bagi tim ini adalah Taretan Mania, yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kurang lebih memiliki arti Saudara Mania.
Nama Lengkap : Persepam Madura Utama
Julukan : Taretan mania
Stadion : Stadion Gelora Bangkalan, Madura (Kapasitas: 15.000)
Direktur Utama Klub : MH. Said Abdullah
Pelatih : Jaya Hartono
2. Persekap Kota Pasuruan
Persekap adalah kepanjangan dari Persatuan Sepakbola Kota Pasuruan. Klub asal kota Pasuruan ini menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Timur. Pasalnya, Persekap adalah salah satu klub Jatim yang berhasil melaju ke babak quarter final turnamen Piala Kemerdekaan 2015 bersama Persinga Ngawi dan Persepam Madura Utama.
Pada tahun 2012 Persekap mencapai prestasi manis ketika berhasil menjadi juara Divisi Satu Liga Indonesia setelah mengalahkan Persibangga Purbalingga dengan skor 2:1. Berkat prestasi ini, Persekap berhasil bermain di Divisi Utama sebagai klub promosi. Pada tahun 2015 Persekap memutuskan untuk berpartisipasi di turnamen Piala Kemerdekaan 2015. Persekap bermarkas di stadion kebanggaannya, Untung Suropati, Pasuruan Jawa Timur.
Nama lengkap : Persekap Kota Pasuruan
Julukan : Laskar Suropati
Stadion : Stadion Untung Suropati, Pasuruan, Jatim (Kapasitas: 5.000).
Manajer/Ceo Klub : H. Ismail Marzuki Hasan, SE.
Pelatih : Asyari Cahyani, SH.
3. Perserang
Persatuan Sepakbola Indonesia Kabupaten Serang (Perserang) adalah klub asalah kota Serang, Banten. Klub kebanggaan masyarakat kota Serang ini bermarkas di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang. Sebelum menggunakan stadion ini, Perserang menggunakan lapangan Baladika milik kopasus Kota Serang dan Lapangan Krakatau Steel Cilegon.
Melihat perkembangan sepakbola di Kota Serang semakin pesat, maka digunakanlah Stadion Maulana Yusuf sebagai home base dan stadion resmi Perserang. Animo masyarakat Serang terhadap sepak bola cukup besar. Hal ini terlihat pada laga perdana turnamen Piala Kemerdekaan 2015 yang mempertemukan Perserang vs Persidago. Tak ingin mengecewakan pendukung setianya, Perserang mampu melibas Persidago dengan skor 2:1.
Nama lengkap : Perserang
Julukan : Singa Daru/Singa Andaru
Stadion : Stadion maulana Yusuf, Serang, Banten (Kapasitas: 15.000)
Manajer/Ceo Klub : H. Babay Karnawi, S.Sos, M.Si
Pelatih : Widiyantoro, SH
4. Cilegon United
Cilegon United adalah tim sepakbola asal kota Cilegon, Banten. Klub kebanggaan masyarakat Cilegon ini tegolong klub baru, karna pertama kalinya terbentuk pada tahun 2012. Cilegon United mempunyai Stadion kebanggaannya dengan nama Stadion Krakatau Steel, yaitu stadion yang pada mulanya dipakai oleh Perserang klub asal Banten juga.
Pada awal berdinya, klub ini berhasil menjuarai Divisi III LI 2012 zona Banten. Berkat keberhasilannya tersebut Cilegon United berhasil promosi ke Divisi Dua Liga Indonesia. Sebagai klub promosi di Divisi Dua Liga Indonesia, mereka berhasil menjadi juara dan kembali naik ke level atasnya yaitu sebagai klub promosi Divisi Satu Liga Indonesia 2014. Di Divisi Satu Cilegon berhasil menjadi juara dan untuk pertama kalinya promosi ke Divisi Utama setelah mengalahkan Persibat Batang 3:0 melalui drama adu penalti.
Nama lengkap : Cilegon United FC
Julukan : The Steel Army
Stadion : Stadion Krakatau Steel, Cilegon, Banten, (Kapasitas: 20.000)
Manajer/Ceo Klub : Yudhi Apriyanto
Pelatih : Imam Riyadi
5. Kalteng Putra
Klub Asal kota Palangkaraya, Kalteng Putra berhasil melaju ke babak quarter final turnamen Piala Kemerdekaan 2015. Klub yang dulu bernama Persepar Palangkaraya ini menjadi satu-satunya klub asal Kalimantan yang turut bersaing dengan klub-klub divisi utama lainnya babak perempat final turnamen Piala Kemerdekaan 2015.
Kalteng Putra FC memiliki ciri khas khusus dalam kostum klub kebanggaannya, yaitu warna Merah yang mempunyai arti pemberani. Warna merah juga menjadi ciri khas pendukung fanatiknya yang menamakan dirinya sebagai Kalteng mania. Orang-orang Palangkaraya Menyebut warna kostum itu dengan Bahandang yang diambil dari bahasa Dayak yaitu Merah.
Kalteng Putra FC pernah memiliki kenangan manis dengan menjuari Divisi Utama LPIS tahun 2011-2012. Kalteng Putra yang ketika itu bernama Persepar Palangkaraya akhirnya menjadi juara Divisi Utama LPIS 2011-2012 setelah sukses menahan imbang Pro Duta FC dengan skor imbang 0:0 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung. Kalteng Putra menjadi juara karena memiliki poin tertinggi dengan poin 4.
Nama lengkap : Kalteng Putra
Julukan : Laskar Isen Mulang, Enggang Borneo
Stadion : Stadion Tuah Pahoe (kapasitas: 5.000)
Manajer/Ceo Klub : Ir. Lohing Simon
Pelatih : Eko Tamamie Haryu
6. Persiba Bantul
Persatuan Sepakbola Indonesia Bantul (Persiba) adalah klub sepakbola yang berasal dari kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Persiba pernah mencapai masa manis ketika mampu mencapai puncak final Divisi Utama Liga Indonesia 2010-2011 dan mampu mengalahkan Persiraja dengan skor 1:0. Sebagai tim promosi yang berhak naik kasta ke kompetisi tertinggi, akhirnya Persiba Bantul bisa lolos ke Liga Super Indonesia.
Klub yang bermarkas di Stadion Sultan Agung ini memiliki suporter setia bernama Paserbumi (Pasukan Suporter Bantul Militan).
Nama lengkap : Persiba Bantul
Julukan : Laskar Sultan Agung
Stadion : Stadion Sultan Agung, Bantul (kapasitas: 35.000)
Manajer/Ceo Klub : Endro Sulastomo, SH
Pelatih : Sajuri, S.Pd
7. Persinga Ngawi
Persatuan Sepakbola Ngawi (Persinga) adalah klub asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Persinga Ngawi mempunyai julukan Laskar Alas Ketonggo. Nama Alas Ketonggo adalah sebuah hutan di kabupaten Ngawi yang terkenal angker (seram). Jika dikaitkan dengan nama Stadion kebanggaan masyarakat Ngawi tersebut, seram berarti mencerminkan home base Stadion Ketonggo yang menjadi angker bagi lawan yang akan bertanding melawan Persinga.
Persinga mempunyai suporter setia. Mereka menyebut dirinya sebagai Pastimania dengan julukan The Turtles dengan slogan sahaja (satu hati satu jiwa). Kelompok suporter ini mengklain dirinya sebagai suporter yang berpripsip pada sportifitas dan kecerdasan.
Persinga Ngawi bermarkas di stadion Ketonggo yang terletak di jalan. Ahmad Yani di pusat kabupaten Ngawi.
Nama lengkap : Persinga Ngawi
Julukan : Laskar Alas Ketonggo
Stadion : Stadion Ketonggo (Kapasitas: 10.000)
Manajer/Ceo Klub : Dwi Rianto Jatmiko, SH, M.Si.
Pelatih : M. Hasan, S.Pd
8. PSMS Medan
Persatuan Sepakbola Medan Sekitarnya (PSMS Medan) adalah klub sepak bola Indonesia yang berasal dari kota Medan, Sumatera Utara. PSMS Medan adalah salah satu klub tua di Indonesia. Klub ini pertama kali berdiri pada 21 April 1950.
Kota Medan dikenal dunia dengan perkebunan tembakau Delinya. Maka tak heran jika klub kebanggaan masyarakat Sumatera Utara ini mempunyai logo berupa daun dan tembakau Deli. Klub ini mempunyai Stadion kebanggan bernama Stadion Teladan, di Medan.
PSMS Medan memutuskan ikut serta dalam turnamen Piala Kemerdekaan 2015. PSMS Medan berhasil memastikan diri melaju ke quarter final turnamen Piala Kemerdekaan 2015 setalah berhasil menang atas Kwarta Deli, yakni klub asal Sumatera Utara juga.
Nama lengkap : Persatuan Sepakbola Medan Sekitarnya (PSMS Medan)
Julukan : Ayam Kinantan
Stadion : Stadion Teladan Medan (kapasitas: 20.000)
Manajer/Ceo Klub : Andry Mahyar Matondang
Pelatih : Suharto