REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, mengatakan hingga kini kepolisian belum memberikan izin terkait penyelenggaraan kompetisi Indonesia Super Liga (ISL). Hal tersebut diakui Joko dapat berdampak pada jadwal rencana kick-off ISL yang semula akan diselenggarakan pada pekan ketiga Oktober.
“Kita berharap pergeseran ini tidak berlangsung lama. Sehingga kick-off masih bisa kita laksanakan tahun ini atau selambat-lambatnya Januari 2016,” kata Joko dilansir dari laman resmi PSSI, Selasa (1/9).
Joko mengatakan sampai saat ini pihaknya terus berkordinasi untuk dapat secepatnya mendapatkan izin penyelenggaraan ISL. Sementara itu, PT Liga juga harus membuat tahapan perencanaan baru menuju kick-off ISL.
Adapun untuk menghindari potensi kerugian dari sisi klub dan memperhatikan dari aspek persiapan teknis, maka jadwal kick-off yang baru akan efektif enam sampai delapan pekan setelah kepastian perizinan pertandingan diperoleh.
Sebelumnya PT Liga juga telah menggelar pertemuan dengan seluruh klub peserta ISL pada 12 Agustus 2015 lalu di Hotel JW Luwansa, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut dijelaskan secara rinci terkait rangkaian jadwal kompetisi, dan beberapa program terobosan.
Dengan kompetisi yang belum bisa dimulai sesuai proyeksi, maka kekosongan waktu yang ada akan dimanfaatkan oleh PT Liga dan klub untuk mematangkan berbagai terobosan yang telah dibahas pada pertemuan (12/8) lalu. Baik secara konsep hingga pelaksanaannya, untuk meningkatkan kualitas kompetisi ISL musim mendatang.