REPUBLIKA.CO.ID, MALTA -- Perang urat saraf sudah dilancarkan kubu Malta jelang laga melawan Italia. Kedua tim tersebut bakal bertanding di Stadion Artemio Franchi, Firenze, Jumat, (4/9) dini hari WIB dalam lanjutan kualifikasi Grup H Piala Eropa 2016.
Pelatih Malta Pietro Ghedin mengatakan ini adalah kesempatan besar bagi mereka untuk berbuat lebih. Ia menyadari timnya belum penah mengalahkan Gli Azzurri, namun hal itu tak mematahkan semangatnya.
"Saya tidak percaya pada statistik, segalanya mungkin dalam sepak bola," kata Ghedin dikutip dari Football Italia, Kamis, (3/9).
Ia menyebut kubu tuan rumah adalah negara yang memiliki tradisi sepak bola yang hebat. Hal ini, kata dia, ditunjang dengan pemain-pemain yang berkualitas. Untuk itu, saat berlaga nanti, arsitek berusia 62 tahun ini meminta anak asuhnya untuk fokus meredam semua serangan lawan.
"Kami berada dalam kondisi yang baik, terlatih, dan siap untuk melihat apa yang terjadi," tegas Pietro.
Ia menyadari ambisi Italia untuk segera mengunci tiket ke Perancis. Namun, Ghedin pastikan hal itu tidak akan mudah didapatkan. Sebab timnya akan mengerahkan segenap kemampuan untuk menggagalkan kemenangan anak asuh Antonio Conte.
"Kami harus fokus untuk membela kehormatan kami," ujar bekas asisten pelatih La nasionale itu.