REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi X DPR RI mengharapkan rekonsiliasi antara Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti yang tampak pada pembukaan turnamen Piala Presiden di Bali pada 30 Agustus lalu bukan hanya rekonsiliasi parsial.
"Kami mengapresiasi adanya harmoni baru di lingkungan sepak bola nasional. Kami berharap itu bukan hanya rekonsiliasi parsial," ujar anggota Komisi X Mujib Rohmat dalam rapat kerja pembahasan realisasi ABPN 2015 dengan Kemenpora di Jakarta, Kamis (3/9) malam.
Ia berharap upaya memulihkan hubungan baik antara Imam Nahrawi dan La Nyalla yang ditunjukkan di Bali beberapa hari lalu merupakan sinyal positif bagi perkembangan sepak bola Tanah Air.
"Semoga rekonsiliasi ini sungguhan karena kalau tidak ada PSSI kok rasanya sepi, meskipun olahraga lain juga banyak yang berprestasi," tutur anggota dewan dari Fraksi Partai Golkar itu.
Menanggapi hal itu, Menpora menuturkan bahwa pihaknya telah menyampaikan kepada Presiden Komite Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah yang merupakan anggota FIFA agar mengusulkan adanya upaya normalisasi bagi persepakbolaan Indonesia.
''Opsi kedua, saya ingin melanjutkan salaman saya (dengan La Nyalla) di Bali agar tidak parsial melainkan salaman lahir batin," ujar Menpora.
Ia pun mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena berbagai kompetisi sepak bola akan terus berjalan selain Piala Kemerdekaan yang dimulai 15 Agustus lalu, Piala Presiden, dan yang akan bergulir mulai 6 September mendatang yakni Liga Santri Nusantara.
Sebelumnya, Imam Nahrawi dan La Nyalla saling memberikan salam komando saat keduanya bertemu dalam pembukaan turnamen Piala Presiden di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Ahad (30/8).
Pertemuan kedua tokoh ini merupakan peristiwa langka karena sejak PSSI dibekukan oleh Kemenpora, keduanya belum pernah bertemu secara langsung. Kemesraan antara Menpora dan La Nyalla bahkan sempat diabadikan oleh suporter yang berada di dekatnya.
Kondisi ini membuat perhatian penonton maupun para pejabat yang kebetulan hadir termasuk Presiden Joko Widodo sempat terfokus kepada keduanya karena peristiwa itu terjadi setelah orang nomor satu di Indonesia itu menyalami tamu yang hadir dalam pembukaan Piala Presiden.
Meski sempat melakukan salam komando dan tersenyum kepada penonton maupun media yang berada di sekitarnya, tidak ada kata yang terucap dari kedua tokoh tersebut. Hanya Menpora Imam Nahrawi yang mengarahkan saat mau difoto oleh penonton bersama media.