Sabtu 05 Sep 2015 17:04 WIB

Imbang Lawan Persela, Peluang PSGC Lolos ke Perempat Final Menipis

Logo Piala Presiden
Foto: persib
Logo Piala Presiden

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Peluang PSGC Ciamis lolos ke perempat final Piala Presiden 2015 mewakili Grup B semakin menipis. Sebab pada laga kedua melawan Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan Sabtu (5/9), PSGC hanya mampu bermain imbang 1-1.

PSGC hanya mengumpulkan nilai satu dari dua laga. sebelumnya tim asuhan Heri Rafni Kotari ini ditaklukkan Sriwijaya FC 0-1 pada laga perdana.

Sementara Persela tetap menjaga peluangnya dengan nilai dua setelah memetik hasil imbang kedua dari dua laga. Sebelumnya Persela menahan imbang Arema 1-1.

PSGC langsung menggebrak sejak kick-off. Mengandalkan kecepatan para penyerangnya, Laskar Ciung Wanara beberapa kali mendapatkan peluang mencetak gol. Namun finishing yang selalu mengarah ke kiper Choirul Huda membuat Persela mampu mengamankan gawangnya.

Akan tetapi gawang Persela bobol juga. Memanfaatkan umpan lambung dari belakang, Osas Saha melakukan sprint membawa bola ke gawang Laskar Joko Tingkir. Tepat memasuki kotak penalti, Osas Saha didorong hingga terjatuh oleh Mahyadi Panggabean. Alhasil wasit tanpa ragu menunjuk titik putih.

Osas Saha maju mengambil penalti tersebut. Ia kemudian mengubah angka di papan skor setelah sepakan penaltinya ke sebelah kanan gawang gagal diantisipasi Choirul Huda yang melompat ke kiri.

Tertinggal satu gol membuat Persela terbangun dan berusaha membalas. Lewat pergerakan Zainal Arifin dan Arif Ariyanto di lini tengah, Persela berusaha membalas lewat Bijahil Chalwa dan Mamadou Lamarana.

Upaya Persela mengurung pertahanan PSGC hampir membuahkan hasil pada menit ke-43 saat tendangan first time Mamadou mengenai tangan bek PSGC Ledi Utomo. Sayang, wasit tak melihat kejadian cepat ini hingga Persela tak mendapatkan penalti.

Dengan waktu tersisa pada babak pertama, Persela terus menyerang lewat Mamadou. Tapi lini belakang PSGC tampil disiplin. Meski harus jatuh bangun mengamankan sejumlah tendangan sudut dan lemparan ke dalam Persela, PSG kembali ke ruang ganti dengan keunggulan satu gol.

Memasuki babak kedua Persela mengambil kendali permainan. Dalam tempo sedang, tim asuhan Didik Ludiyanto beberapa kali menciptakan peluang lewat bola-bola lambung yang dikirimkan ke kotak penalti.

Peluang terbaik hadir pada menit ke-54. Kombinasi di lini depan membuat Bijahil Chalwa terlepas di sebelah kanan kotak penalti PSGC. Bijahil yang sebenarnya bisa melepaskan tendangan langsung memilih mengoper ke depan gawang.

Operan datar ini tepat mengarah ke Mamadou yang tak terjaga. Tapi saat hendak menendang ia terpeleset. Alhasil peluang emas terbuang percuma karena kiper M Irpan berhasil merebut bola.

Peluang bagus lainnya tercipta pada menit ke-66. Eky Taufik nyaris membayar kesalahannya yang menyebabkan penalti pada babak pertama. Tapi bola tandukan keras Eky memanfaatkan sepak pojok hanya menyamping di gawang.

Menit ke-80, PSGC hampir menambah keunggulan saat serangan balik menempatkan empat pemain melawan dua bek Persela. Sayangnya kesempatan emas ini gagal dimaksimalkan akibat terlambatnya keputusan mengoper bola. 

Keputusan PSGC menyia-nyiakan sejumlah peluang emas lewat serangan balik harus dibayar mahal. Pada menit ke-87, gawang PSGC kebobolan oleh pemain pengganti Agus Salim. Ia menyambar bola tangkapan Irpan yang lepas setelah berusaha memotong umpan silang datar Dendy Sulityawan. Padahal sodoran bola Dendy tak begitu berbahaya.

Dengan hasil imbang ini, PSGC harus menang pada laga terakhir melawan Arema sambil menanti hasil akhir laga lainnya untuk bisa lolos ke perempat final. Sedangkan Persela butuh mengalahkan Sriwijaya FC pada laga terakhir untuk memastikan lolos tanpa memedulikan hasil laga tim lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement