Senin 07 Sep 2015 02:00 WIB

Menpora: Jangan Ada Lagi Pengaturan Skor dan Sepak Bola Gajah

Rep: Frederik Bata/ Red: M Akbar
Bonus Medali SeaGames. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memberikan sambutan sebelum penyerahan bonus peraih medali di SEA Games 2015 Singapura di Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis (9/7).
Foto: Republika/ Wihdan
Bonus Medali SeaGames. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memberikan sambutan sebelum penyerahan bonus peraih medali di SEA Games 2015 Singapura di Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nachrawi, menyerukan agar menumbuhkan semangat sportifitas dalam sepak bola. Hal tersebut disampaikannya pada saat membuka Liga Santri Nusantara di Karawang, Ahad (6/9).

Imam menitikberatkan turnamen ini pada prinsip sportivitas dalam olahraga. Sehingga hal-hal negatif bisa dihilangkan. "Agar tidak ada lagi pengaturan skor dan sepak bola gajah," imbuh politikus PKB itu seperti dilansir dari laman resmi Kemenpora, Ahad (6/9).

Sebagaimana diketahui, peroalan sepak bola gajah dan pengaturan skor sempat menjadi isu panas yang mendera sepak bola nasional. Sayangnya, dua masalah ini terkesan tidak mampu dituntaskan secara serius oleh pemerintah maupun stakeholder terkait.

Sementara itu Liga Santri Nusantara (LSN) resmi dibuka pada Ahad, (6/9) siang WIB. Acara ini digagas melalui kerjasama antara Kemenpora dan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Turnamen ini berlangsung di kota Karawang, Jawa Barat.

Secara simbolis Menpora Imam Nahrawi melakukan tendangan penalti menandai pembukaan event berhadiah Rp 100 juta itu. Dalam pernyataannya Imam berharap dari kegiatan ini bisa memunculkan bibit-biit baru di dunia sepak bola tanah air.

Ia juga menyinggung tentang semangat spiritual yang dihadirkan lewat kompetisi ini. "Di Brasil sepak bola menjadi agama, di Indonesia nilai agama harus masuk ke sepak bola," kata Imam, dilansir dari laman resmi Kemenpora, Ahad, (6/9).

Ketua panitia LSN, Doddy Iswandi mengatakan kegiatan ini baru dikuti oleh 10 provinsi. Ke depan, ia berharap semua provinsi di Tanah Air bisa terlibat. "Tujuan akhir dari LSN adalah menjaring bibit unggul tim nasional yang berasal dari pesantren," tutur Doddy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement