Selasa 08 Sep 2015 01:30 WIB

Ditahan Armenia, Peluang Denmark Lolos Langsung Mengecil

Para pemain Denmark (putih) dan Armenia berebut bola dalam laga kualifikasi Grup I Piala Eropa 2016.
Foto: REUTERS/David Mdzinarishvili
Para pemain Denmark (putih) dan Armenia berebut bola dalam laga kualifikasi Grup I Piala Eropa 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, YEREVAN -- Denmark menyia-nyiakan kesempatan menjaga peluang lolos ke putaran final Piala Eropa 2016 dalam laga kualifikasi Grup I. Berhadapan dengan tuan rumah Armenia di Stadion Vazgen Sargsyan anvan Hanrapetakan Marzadasht, Yerevan, Senin (8/9), Denmark hanya bermain imbang 0-0.

Tambahan satu poin membuat Denmark hanya mengumpulkan nilai 12 dari tujuh laga dengan satu laga tersisa. Nilai skuat asuhan Morten Olsen ini sama dengan Portugal dan dan unggul satu dari Albania. Tapi kedua tim yang sebentar lagi akan saling berhadapan ini baru melakoni lima pertandingan.

Usai menghadapi Albania, Portugal akan menghadapi Denmark dan Serbia tim paling buncit di Grup I. Sementara Albania akan menghadai Armenia, tim yang belum pernah menang, serta Serbia

Meskipun Denmark mendominasi pertandingan, Armenia membuang kesempatan besar untuk unggul pada pertengahan babak kedua ketika Ruslan Koryan mengoper bola kepada Yura Movsisyan tapi tembakannya melebar.

Nicklas Bendtner hampir menjebol gawang Armenia setelah itu, tapi tembakannya berhasil digagalkan.

Denmark, juara Piala Eropa 1992, kesulitan untuk menciptakan banyak peluang. Bahkan pada akhir laga Denmark bisa saja kalah saat pemain pengganti Artem Simonyan melepaskan tembakan yang hanya melebar meski dalam posisi bebas.

Denmark masih berpeluang lolos ke putaran final Piala Eropa 2016 Prancis lewat jalur play-off seandainya finis pada posisi ketiga di klasemen akhir Grup I.

Klasemen Grup I

Tim Main Menang Imbang Kalah Gol Poin 

1 Denmark   7 3 3 1 8-4  12  

2 Portugal  5 4 0 1 7-4  12  

3 Albania   5 3 2 0 7-2  11  

4 Armenia   7 0 2 5 5-11 2   

5 Serbia *  6 1 1 4 5-11 1   

* Dikurangi tiga poin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement