REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Persipasi Bandung Raya (PBR) berhasil mengalahkan Gresik United 2-0 dalam laga pamungkas grup D Piala Presiden, Selasa (8/9), di Stadion Mattoangin, Makassar.
Dua gol kemenangan PBR disumbangkan oleh Nova Arianto dan David Laly. Kemenangan ini sekaligus menyelamatkan harga diri klub karena berhasil terhindar dari tim juru kunci.
Sejak laga dimulai, kedua kesebelasan langsung memeragakan permainan terbuka sehingga laga berjalan dengan sangat ketat. Meski begitu, PBR menunjukan dominasinya dengan menciptakan beberapa peluang.
Salah satunya adalah peluang yang diciptakan Rahmat Hidayat di awal babak pertama di mana dia sudah bisa melewati penjaga gawang, Muhammad Ridwan meski tidak mampu memanfaatkan peluang sehingga bola jatuh di kaki pemain bertahan Gresik United.
PBR kembali menciptakan peluang di menit ke 14 melalui sundulanLeonard Tupamahu meski bola masih jatuh tepat di pelukan M Ridwan. Memasuki menit ke-16 giliran Yongki Aribowo yang mendapat peluang cantik setelah menerima umpan trupass dari Ridwan Hidayat. Namun Yongki yang sudah berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang gagal mencontek bola dengan sempurna sehingga masih bisa diamankan Ridwan.
Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya tercipta juga di menit ke-18. Adalah Nova Arianto yang mampu menjebol gawang Ridwan setelah salah seorang pemain PBR memberikan umpan ciamik melalui tendangan penjuru.
Seperti biasa, Nova langsung merayakannya dengan melakukan selebrasi ala suster ngesot. Gol tersebut juga langsung disambut Push Up sebanyak 10 kali oleh para official tim PBR.
Pemain Gresik United akhirnya mampu mengembangkan permainannya saat laga memasuki menit 24 sehingga pertandingan berjalan lebih seimbang.
Akibatnya, pada 20 menit menjelang bubaran, Khairul Munif melesakkan tembakan yang hampir menjebol gawang Deniss Romanov setelah menerima umpan dari Herman Dzumafo Epandi.
Namun, hingga babak pertama usai, tidak ada gol tambahan sehingga keunggulan masih milik PBR. Memasuki babak kedua, Gresik United mencoba menambah daya gedor dengan melakukan pergantian pemain di mana Kacung Munib digantikan Yusuf Efendi.
Meski begitu, permainan terlihat sedikit menurun dan bola hanya bergulir di tengah lapangan sehingga kedua kesebelasan tampak kesulitan membongkar barisan pertahanan lawannya.
Babak kedua baru berjalan 18 menit, Nova Aryanto mengalami keram dan memaksa Dejan Antonic menggantinya dengan Dolli Ramadhan. Untuk menambah ketajaman lini depan, Antonic juga menarik ke luar Gavin Kwan dan menggantinga dengan Ghazali Siregar.
Pergantian tersebut langsung menunjukan hasil positif setelah sentuhan pertama Ghazali siregar hampir menggandakan keunggulan PBR. Ghazali yang mendapat umpan dari Yongki Aribowo di menit ke-65 berhasil melewati penjaga gawang meski sepakannya masih bisa diblok Agus Nova.
Memasuki menit ke 70, Ghazali kembali mendapat peluang yang cukup berbahaya, namun sepakannya masih melebar sedikit di sebelah kanan gawang M Ridwan. Herman Dzumafo sebenarnya hampir saja mennyamakan keunggulan jika sepakannya di menit 80 tidak melebar di atas mistar gawang.
Memasuki 10 menit jelang bubaran, PBR berupaya menambah daya gedor dengan menggantikan Hanif Abdurrauf dengan Gaston Castano. Akibatnya, PBR kembali menemukan ritme pertandingan dan mampu mendominasi kembali jalannya pertandingan.
Puncaknya, David Laly mampu menggandakan keunggulan setelah mendapatkan umpan cantik dari Ghazali Siregar di menit 84.Gresik United yang berusaha mengejar ketertinggalan berusaha melakukan penyegaran dengan memasukan Rendy Siregar menggantikan Supriyono.
Merasa puas dengan hasil yang telah diperoleh anak asuhnya, Antonic mengganti dua pemain intinya yakni Yongki Aribowo dan Riyandi Ramadhana digantikan Dibyo Previan serta Dallen Ramadhan. Hingga wasit mengakhiri pertandingan, tidak ada gol tambahan dan PBR mampu mengamankan tiga poin pertamanya.