REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pelatih Persela Didik Ludianto menyampaikan permohonan maaf setelah gagal membawa timnya melaju ke babak delapan besar Piala Presiden. Kegagalan itu diraih setelah Rabu (9/9), Persela dipaksa menyerah 0-2 oleh Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Didik mengaku dalam melakoni turnamen ini pihaknya memiliki kekuatan yang kurang maksimal. Alhasil, ia mengaku permainan anak asuhnya menjadi belum bisa bermain seperti biasanya.
"Kondisi ini terjadi karena gelandang kami kurang maksimal dan bek juga lemah, sampai kami ganti dua gelandang dan dua bek, saya masukkan Bijahil Calwa untuk menambah serangan, tapi juga tidak bisa mengangkat performa permainan," ujarnya.
Selain meminta maaf, Didik juga tidak lupa memberikan ucapan selamat kepada Sriwijata FC yang sukses menjadi tim pertama dari Grup B yang lolos ke fase gugur. ''Selamat untuk Sriwijaya FC,'' ujarnya.